Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Pergantian Tahun, Wapres Minta Masyarakat Bertafakur dan Bersyukur

Kompas.com - 31/12/2020, 16:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh masyarakat memanfaatkan momen pergantian tahun dari 2020 ke 2021 dengan bertafakur (merenung) dan bersyukur.

Ma'ruf juga mengingatkan agar masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.

"Tafakur untuk berintrospeksi atas kekurangan dan kelemahan diri. Bersyukur atas keberhasilan yang diraih dan atas keselamatan diri, keluarga, dan bangsa. Dan berdoa untuk memohon petunjuk serta lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," ujar Wapres Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Malam Tahun Baru, Polres Jaksel Lakukan Penyekatan di 3 Titik Perbatasan Jakarta

Ma'ruf mengatakan, hal tersebut harus dilakukan, agar harapan dan rencana ke depan dapat memberikan hasil, manfaat serta maslahat yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Wapres juga mengajak masyarakat bisa menguatkan niat, semangat bekerja, dan tetap berkarya pada 2021.

"Mari kuatkan niat dan semangat untuk bekerja lebih baik dalam memasuki tahun 2021 yang penuh tantangan, dengan keyakinan bahwa segala rintangan akan berhasil kita atasi dengan baik," kata dia.

Terutama dengan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi yang lebih erat lagi antar elemen masyarakat dan bangsa.

Baca juga: Daftar Jalan dan Tempat di Jakarta yang Ditutup Jelang Malam Tahun Baru 2021

Lebih jauh Ma'ruf pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Semoga tahun 2021 pandemi Covid-19 ini dapat segera kita atasi sehingga kehidupan sosial ekonomi masyarakat segera pulih, dan bangsa Indonesia mampu bangkit kembali untuk mewujudkan cita-cita meraih kesejahteraan, kemandirian, keadilan, dan kemajuan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com