JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga saat ini belum dapat mengendalikan laju penularan virus corona meski pandemi sudah berjalan lebih dari sembilan bulan.
Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat pesat. Bahkan, penambahan pasien dalam sehari juga tercatat tinggi saat ini, Sabtu (26/12/2020), yaitu di atas 6.000 orang.
Berdasarkan data hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, ada penambahan 6.740 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 706.837 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Masih Jadi Ancaman, Penanganan Pandemi Covid-19 Tetap Jadi Prioritas Pemerintah Tahun Depan
Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Sabtu sore.
Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan informasi terbaru yang muncul setiap sore.
Data pemerintah juga memperlihatkan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, ada 6.389 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Ini merupakan rekor pasien sembuh tertinggi dalam sehari selama pandemi berlangsung.
Baca juga: Muncul Varian Baru Corona, Satgas: Penerapan Protokol Kesehatan Antisipasinya
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 576.693 orang sejak awal pandemi.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 25-26 Desember 2020, ada 147 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 20.994 orang.
Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Ungkap 3 Penyebabnya
Dengan perubahan data ini, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini tercatat ada 109.150 orang.
Kasus aktif adalah pasien yang masih dinyatakan positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Selain itu, pemerintah juga mencatat ada 68.061 orang yang saat ini berstatus suspek.