JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanangan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya mendapatkan angka positif Covid-19 yang jumlahnya cukup banyak dari warga negara asing di pintu-pintu masuk.
Sejak bulan Maret, kata dia, satuan tugas gabungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dibantu TNI, PT Angkasa Pura, dan pelabuhan menemukan hampir 3.000 orang positif Covid-19 dari puluhan ribu orang yang datang ke Indonesia.
"Jadi ada puluhan ribu yang datang dari berbagai negara sejak Maret, ternyata terjaring sekitar hampir 3.000 terjaring positif Covid-19," ujar Doni dalam talkshow di BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE 24 Desember: Ada 1.933 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta, 14.138 Pasien Masih Dirawat
Apabila petugas di lapangan, baik bandara, pelabuhan, maupun pintu-pintu masuk kedatangan dari beberapa negara tidak optimal, kata dia, kasus Covid-19 akan semakin banyak.
Sebab, kata dia, beberapa negara yang promosinya negatif Covid-19 justru warga negaranya saat datang ke Indonesia positif Covid-19 lebih dari ratusan orang.
"Tidak ada negara yang betul-betul aman walaupun di negara asal sudah swab, negatif, tetapi di negara kita diulangi lagi positif Covid-19," kata dia.
Menurut dia, WNA yang tiba di Indonesia akan dites usap kembali meskipun sudah menunjukkan hasil tes usap dari negara asalnya.
Mereka juga wajib menunggu hasil tes usap di Indonesia ke luar.
Terlebih, saat ini terdapat varian virus baru corona yang ditemukan di Inggris. Varian tersebut lebih menular dari yang ada selama ini.
Satgas Covid-19 pun menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2020 terkait pembatasan kedatangan dari negara yang terkonfirmasi menemukan varian virus baru.
"Tapi khusus untuk beberapa negara sesuai SE Nomor 3 Tahun 2020 maka mereka wajib setelah diambil swab untuk melakukan isolasi mandiri yang tempatnya diatur pemerintah, selama lima hari," kata dia.
Baca juga: Malam Tahun Baru di Surabaya, Aktivitas Dibatasi Pukul 20.00, Warga yang Berkeliaran Dites Swab
Kemudian, setelah lima hari, maka mereka harus mengulang tes swab.
Doni berharap, cara tersebut efektif untuk mencegah penyebaran virus varian baru penyebab Covid-19 di Tanah Air.
"Kami membatasi perjalanan WNA dan WNI dari negara tertentu yang sudah teridentifikasi ditemukannya Covid-19 varian baru," kata Doni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.