JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, dalam rapat koordinasi terakhir dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah ditentukan bahwa nantinya pasien tanpa gejala tidak akan lagi dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Sebab, RSD Wisma Atlet Kemayoran pada Tower 4, 5, 6, dan 7 nantinya akan difokuskan untuk merawat pasien bergejala ringan dan sedang.
Sedangkan, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) akan dirawat di Tower 8 dan Tower 9 di Pademangan.
"Sehingga nanti kita harapkan itu akan terfokus untuk yang bergejala ataupun tanpa gejala, betul-betul fokus dalam suatu pelayanan yang kita berikan," kata Tugas dalam diskusi di Graha BNPB, (23/12/2020).
Baca juga: Koordinator RSD Covid-19: Penerimaan Pasien OTG di Wisma Atlet Akan Bergiliran
Tugas memaparkan kondisi terbaru dari Wisma Atlet. Ia mengatakan, dari tiga tower yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang, hanya satu tower yang digunakan untuk merawat pasien tanpa gejala.
Sehingga, ketika ada pasien tanpa gejala yang baru, belum tentu bisa langsung masuk ke Wisma Atlet.
Sebab, dilakukan kebijakan giliran untuk menerima pasien tanpa gejala antara Wisma Atlet, Tower 8 di Pademangan, dan fasilitas kesehatan lain untuk OTG di Jakarta.
"Kita bergantian dengan Tower 8 yang di Pademangan, di sana kalau sudah meningkat distop. Kemudian kami mengisi lagi di Wisma Atlet, ketika di tower 5 meningkat kami stop, masuk ke Tower 8, atau ke tempat-tempat isolasi yang di Jakarta," kata Tugas.
"Jadi ini adalah suatu koordinasi yang saya kira sampai saat ini sangat bagus. Artinya bukan betul-betul tidak terima sama sekali, tapi ini hanya bergiliran," ucap Tugas.
Baca juga: Hampir Penuh, RSD Wisma Atlet Kemayoran Tak Lagi Terima OTG Covid-19
Tugas mengatakan, saat ini Tower 5 yang diisi oleh pasien tanpa gejala huniannya sudah mencapai 69,87 persen. Sedangkan, jumlah tempat tidur yang tersedia kurang lebih sekitar 400 unit.
"Jadi ini masih ada 400 bed lebih kira-kira yang bisa menampung, dan ini kami terus pantau dengan Tower 8, sehingga tower OTG ini betul-betul optimal untuk berikan layanan pada pasien," kata Tugas.
Ia menuturkan, dengan melakukan langkah bergilir untuk menampung pasien-pasien tanpa gejala, penanganan Covid-19 diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: UPDATE 23 Desember: Ada 106.528 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Hal ini, kata dia, dilakukan untuk memberikan sesuatu kenyamanan dan perhatian kepada para perawat, para dokter, dan tenaga yang lain supaya betul-betul dalam kondisi yang selalu fresh.
"Karena dengan meningkatnya katakanlah sampai di atas 80 persen (pasien Covid-19) pasti akan memberikan suatu tingkat volume pekerjaan yang tinggi, kelelahan, dan stres yang lebih tinggi," ucap Tugas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.