Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantinya Wisma Atlet Hanya untuk Pasien Gejala Ringan dan Sedang, OTG di Pademangan

Kompas.com - 23/12/2020, 16:53 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, dalam rapat koordinasi terakhir dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah ditentukan bahwa nantinya pasien tanpa gejala tidak akan lagi dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Sebab, RSD Wisma Atlet Kemayoran pada Tower 4, 5, 6, dan 7 nantinya akan difokuskan untuk merawat pasien bergejala ringan dan sedang.

Sedangkan, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) akan dirawat di Tower 8 dan Tower 9 di Pademangan. 

"Sehingga nanti kita harapkan itu akan terfokus untuk yang bergejala ataupun tanpa gejala, betul-betul fokus dalam suatu pelayanan yang kita berikan," kata Tugas dalam diskusi di Graha BNPB, (23/12/2020).

Baca juga: Koordinator RSD Covid-19: Penerimaan Pasien OTG di Wisma Atlet Akan Bergiliran

Tugas memaparkan kondisi terbaru dari Wisma Atlet. Ia mengatakan, dari tiga tower yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang, hanya satu tower yang digunakan untuk merawat pasien tanpa gejala.

Sehingga, ketika ada pasien tanpa gejala yang baru, belum tentu bisa langsung masuk ke Wisma Atlet.

Sebab, dilakukan kebijakan giliran untuk menerima pasien tanpa gejala antara Wisma Atlet, Tower 8 di Pademangan, dan fasilitas kesehatan lain untuk OTG di Jakarta.

"Kita bergantian dengan Tower 8 yang di Pademangan, di sana kalau sudah meningkat distop. Kemudian kami mengisi lagi di Wisma Atlet, ketika di tower 5 meningkat kami stop, masuk ke Tower 8, atau ke tempat-tempat isolasi yang di Jakarta," kata Tugas.

"Jadi ini adalah suatu koordinasi yang saya kira sampai saat ini sangat bagus. Artinya bukan betul-betul tidak terima sama sekali, tapi ini hanya bergiliran," ucap Tugas.

Baca juga: Hampir Penuh, RSD Wisma Atlet Kemayoran Tak Lagi Terima OTG Covid-19

Tugas mengatakan, saat ini Tower 5 yang diisi oleh pasien tanpa gejala huniannya sudah mencapai 69,87 persen. Sedangkan, jumlah tempat tidur yang tersedia kurang lebih sekitar 400 unit.

"Jadi ini masih ada 400 bed lebih kira-kira yang bisa menampung, dan ini kami terus pantau dengan Tower 8, sehingga tower OTG ini betul-betul optimal untuk berikan layanan pada pasien," kata Tugas.

Ia menuturkan, dengan melakukan langkah bergilir untuk menampung pasien-pasien tanpa gejala, penanganan Covid-19 diharapkan dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: UPDATE 23 Desember: Ada 106.528 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Hal ini, kata dia, dilakukan untuk memberikan sesuatu kenyamanan dan perhatian kepada para perawat, para dokter, dan tenaga yang lain supaya betul-betul dalam kondisi yang selalu fresh.

"Karena dengan meningkatnya katakanlah sampai di atas 80 persen (pasien Covid-19) pasti akan memberikan suatu tingkat volume pekerjaan yang tinggi, kelelahan, dan stres yang lebih tinggi," ucap Tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com