Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Disebut Bisa 10 Kali Lebih Banyak

Kompas.com - 12/12/2020, 16:26 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia diperkirakan bisa mencapai 10 kali lipat dari data yang setiap hari diumumkan.

Dilansir dari Kompas.id, Jumat (11/12/2020), perkiraan itu disebabkan adanya kesenjangan dan keterbatasan dalam pemeriksaan spesimen Covid-19.

Adapun jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 605.243 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi setelah ada penambahan 6.310 orang pada Jumat.

Sementara jumlah korban jiwa bertambah 175 orang sejak Kamis (10/12/2020) hingga Jumat . Angka itu merupakan yang paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan.

Baca juga: Ketua KPU Tangsel Wafat karena Covid-19, Sempat Negatif tetapi Kemudian Kondisinya Memburuk

"Kasus harian di Indonesia dalam pemodelan epidemiologi minimal 50.000 kasus per hari. Ini akan makin besar kesenjangannya dengan jumlah kasus dikonfirmasi karena laju penularan lebih cepat dibandingkan pemeriksaan,” kata epidemiolog Indonesia di Griffith University, Australia, Dicky Budiman dikutip dari Kompas.id.

Penambahan kasus harian pada Jumat didapatkan dengan memeriksa 39.786 orang. Dari angka itu diketahui bahwa rasio positif 15,8 persen.

Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 54.072 spesimen Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam. Satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Secara kumulatif, hingga Jumat, spesimen yang telah diperiksa yaitu sebanyak 6.271.943 spesimen dari 4.216.052 orang.

Jumlah pemeriksaan harian yang dilakukan ini kurang dari separuh jumlah suspek Covid-19 yang mencapai 64.845 orang.

Kesenjangan antara jumlah suspek dan orang yang diperiksa menandai kurangnya tes Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Soal Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir: Tidak Ada Pemaksaan

Selain itu, kesenjangan juga terjadi dalam cakupan tes, pada pemeriksaan Jumat lalu, sebanyak 30 persen dari pemeriksaan dilakukan di Jakarta, yaitu mencapai 11.895 orang.

Apabila mengacu pada pemodelan yang dibuat tim Oxford University dan bisa diakses di Our World in Data, penambahan kasus harian di Indonesia saat ini menanjak dengan estimasi tertinggi 66.000 kasus per hari.

Sementara estimasi terendah 58.000 kasus per hari. Hal itu berarti, jumlah kasus yang ditemukan melalui pemeriksaan hanya sekitar sepersepuluh dari yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com