Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pada 2020, Dompet Dhuafa Distribusikan Lebih dari 42.000 Hewan Kurban

Kompas.com - 04/12/2020, 09:16 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Yayasan Dompet Dhuafa (DD) Nasyith Majidi mengatakan, Dompet Dhuafa telah mendistribusikan lebih dari 42.000 hewan kurban setara domba dan kambing pada 2020 ini.

"Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 170 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Nasyith saat meluncurkan progam Sentra Ternak Dompet Dhuafa, Minggu (29/11/2020) di Serang, Banten.

Nasyith mengatakan, adanya peningkatan itu juga selaras dengan sebaran manfaat kurban yang dirasakan mustahik hingga peternak lokal di berbagai daerah.

Ia pun berharap peningkatan tersebut dapat dipertahankan seiring dengan kahadiran Sentra Ternak Dompet Dhuafa.

Baca juga: Dompet Dhuafa Dorong Pemanfaatan Lahan Wakaf Produktif

Sebagai informasi, Sentra Ternak Dompet Dhuafa sendiri adalah kawasan peternakan modern yang terintegrasi, sebagai salah satu bentuk implementasi zakat produktif.

Kahadiran kawasan tersebut sangat dibutuhkan, sebab saat ini Dompet Dhuafa tengah mengelola sekitar 40.000 ekor kambing dan domba tiap tahun.

Untuk itu, Nasyith berharap, hadirnya Sentra Ternak Dompet Dhuafa dapat membantu meningkatkan kualitas kambing dan domba yang nantinya akan dijadikan kurban itu.

"Sentra Ternak Dompet Dhuafa juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," tambahnya.

Baca juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Sinabung, Dompet Dhuafa Bagikan Masker dan Bersihkan Masjid

Lebih dari itu, kata Nasyith, kehadiran Sentra Ternak menjadi momen one step forward atau satu langkah ke depan dalam dunia pengembangan zakat yang dikelola Dompet Dhuafa.

"Pada usia Dompet Dhuafa memasuki 28 tahun, kami ingin menjadi bagian penting dalam pembangunan masyarakat dengan hadirnya Sentra Ternak," terangnya.

Ke depannya, sambung Nasyith, Sentra Ternak Dompet Dhuafa akan dikembangkan dengan mekanisme pendanaan blended finance.

"Pendanaan blended finance yaitu memadukan sumber dana zakat produktif, wakaf dan investasi," terang Nasyith.

Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat, BTPN Syariah Gandeng Dompet Dhuafa

Nasyith menilai, dengan proses pendanaan tersebut, memungkinkan keterlibatan lebih lebar bagi masyarakat untuk ikut dalam pengembangan Sentra Ternak Dompet Dhuafa.

"Dengan melibatkan jejaring cabang Dompet Dhuafa di nusantara, progam Sentra Ternak dapat diduplikasi untuk mengekspansi kebermanfaatannya," kata Nasyith.

Lebih lanjut, Nasyith mengatakan, Sentra Ternak akan dibuka di dua belas cabang Dompet Dhuafa.

"Sentra Ternak menjadi percontohan peternakan yang profesional dan yang paling penting, bisa memberikan dampak sosial kepada masyarakat," ujar Nasyith.

Baca juga: Dompet Dhuafa Siapkan Penanaman 1.000 Hektare Sawah Produktif

Dalam program Sentra Ternak Dompet Dhuafa, DD Farm hadir menjadi pilot project atau proyek percontohan.

Dalam pengembangannya, DD Farm yang ada di Banten sendiri telah mengaplikasikan konsep peternakan yang modern.

Konsep tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan proses perawatan ternak yang sustainable, dari hulu ke hilir.

Bukan hanya dari penjualan kambing, DD Farm bahkan memproduksi pupuk, pakan hingga tanaman pangan, dalam ekosistem ternaknya.

Baca juga: Petani Binaan Dompet Dhuafa Panen Perdana

Oleh karenanya, DD Farm juga akan menjadi Edu Farm, tempat belajar beternak bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com