Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Kasus Covid-19 Indonesia Masih Lebih Baik dari Global, Tetap Waspada

Kompas.com - 01/12/2020, 12:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, berdasarkan data yang ada, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan kasus global.

"Perkembangan ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan kasus yang terjadi secara global. Karena di hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi," kata Doni dalam keterangan rilis, Senin (30/11/2020).

Adapun angka kesembuhan global sekarang berada pada posisi 69,04 persen. Sedangkan, di Indonesia 83,44 persen.

Baca juga: Menkes Terawan Klaim Angka Kesembuhan Covid-19 RI di Atas Rata-rata Dunia

Oleh karena itu, jelas Doni, Presiden Joko Widodo mengajak semua masyarakat agar tidak kendor dalam melawan Covid-19 dan meningkatkan kewaspadaan.

"Bapak Presiden tadi pagi untuk mengajak kita semua agar tidak boleh kendor dan harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan peringatan Bapak Presiden ini membuat kita senantiasa tetap waspada," ujarnya.

Doni mengakui, terjadi kenaikan kasus aktif dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data, pada Minggu lalu, kasus aktif berada pada posisi 12,78 persen. Minggu ini posisinya berada di 13,41 persen.

Sementara itu, angka kesembuhan minggu lalu tercatat pada posisi 84,03 persen, sedangkan minggu ini turun sedikit menjadi 83,44 persen.

Baca juga: Doni Monardo: Presiden Jokowi Minta Menteri Dukung Daerah yang Alami Peningkatan Kasus

Adapun data tersebut ia peroleh dari Presiden Joko Widodo yang memanggilnya bersama para pejabat lain terkait kenaikan kasus Covid-19, Senin (30/11/2020) pagi.

Doni menyebutkan, Presiden Jokowi meminta dirinya dan pejabat lain agar bekerja keras untuk menekan angka kasus Covid-19 yang belakangan kembali meningkat.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa presiden selalu mencermati perkembangan yang ada terlebih apabila terjadi kenaikan kasus.

"Bapak Presiden meminta kami untuk bekerja keras. Pada dasarnya Bapak Presiden setiap saat saat selalu mengikuti perkembangan data, hari demi hari, dan beliau sangat mencermati ketika terjadi kenaikan kasus," ucapnya.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Kami Minta Rizieq Shihab untuk Kooperatif dan Beri Teladan

Doni mengatakan, secara khusus, presiden juga meminta para menteri untuk ikut memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus.

"Ini bentuk perhatian presiden kepada kesehatan dan keamanan seluruh masyarakat. Bahwa pemerintah pusat selalu hadir bersama masyarakat di berbagai daerah," kata dia.

Diberitakan, berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Senin (30/11/2020), kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 31 provinsi.

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Waspada

Sehingga, ada tiga provinsi yang tidak mencatatkan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Gorontalo.

Dari data tersebut, tercatat pula lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (1.099 kasus baru), Jawa Tengah (899 kasus baru), Jawa Barat (741 kasus baru), Jawa Timur (400 kasus baru), Banten (262 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 505 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com