JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, ada hubungan linear antara kemajuan suatu bangsa, minat baca, serta kecerdasan masyarakatnya.
Masyarakat yang memiliki minat baca tinggi berarti mempunyai keinginan belajar.
"Semakin cerdas suatu bangsa, semakin tinggi minat baca masyarakatnya. Hubungan ini dimungkinkan karena masyarakat yang membaca pada dasarnya adalah masyarakat yang belajar dan ingin belajar," kata Nadiem dalam Pembukaan Pameran Daring Bung Karno dan Buku-bukunya, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Ramai Foto Anies Baca Buku How Democracies Die, Buku tentang Apa Itu?
Menurut Nadiem, buku serta bahan-bahan bacaan lainnya memiliki kedudukan penting dalam masyarakat yang memiliki minat baca tinggi.
Ia pun mengatakan bahwa hal inilah yang diupayakan Kemendikbud melalui program Merdeka Belajar.
Melalui program ini, Nadiem berharap siswa memiliki kekuatan literasi dan karakter. Kedua kompetensi ini dinilai Nadiem tak terlepas dari minat membaca.
"Hal ini sejalan dengan Merdeka Belajar yang dijalankan Kemendikbud. Esensi dari Merdeka Belajar adalah kemerdekaan berpikir, keleluasaan yang terarah kami berikan ke satuan pendidikan untuk mengembangkan komptensi dasar yang sepatutnya dimiliki bangsa ini," ucap dia.
Nadiem juga yakin Indonesia mampu menjadi negara besar yang masyarakatnya memiliki minat baca tinggi.
Baca juga: Tingkatkan Minat Baca Siswa, SMA 3 Salatiga Gunakan Aplikasi e-Libsmantisa
Dia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan turut bekerja sama menghadirkan bacaan yang mudah diakses dan relevan bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak.
"Saya sangat yakin bangsa ini adalah bangsa yang cerdas dan anak-anak kita sesungguhnya memiliki minat membaca yang tinggi asal seluruh pemangku kepentingan bergotong-royong menghadirkan bacaan yang mudah diakses dan bermakna serta relevan," kata dia.
"Tak jarang nasib suatu bangsa ditentukan dari pemikiran-pemikiran merdeka yang diperoleh dari membaca buku," kata Nadiem.
Ia juga mengatakan, Presiden RI pertama, Soekarno, merupakan sosok yang patut dijadikan contoh dalam kemerdekaan berpikirnya.
Baca juga: 5 Cara Tumbuhkan Minat Baca Anak Usia Dini
Menurut Nadiem, gagasan-gagasan brilian Soekarno untuk bangsa ini berasal muasal dari buku-buku yang dibacanya.
"Pemikiran beliau yang merdeka bahkan sebelum bangsa ini lepas dari penjajahan adalah contoh terbaik bagaimana di tengah keterbatasan, di tengah pengasingan, dan waktu beliau terkurung dalam tahanan, beliau tetap seorang manusia Indonesia yang merdeka karena buku-bukunya yang dibacanya dan gagasan beliau yang bebas dan tidak terkekang," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.