Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut Rumah Sakit di 4 Provinsi Alami Kenaikan Jumlah Pasien Covid-19

Kompas.com - 23/11/2020, 22:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut ada kenaikan jumlah pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit di empat provinsi yakni Banten, Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah

Menurut dia, lonjakan pasien Covid-19 di keempat provinsi tersebut disebabkan oleh kerumunan di tempat wisata saat libur panjang pada akhir Oktober.

"Sejumlah RS di Banten dan juga di Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami peningkatan sudah di atas 70 persen untuk ruang ICU. Sedangkan Jakarta, angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen. Tetapi ini pun harus bisa kita upayakan untuk tidak bertambah lagi," kata Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Masyarakat yang Ikut Kerumunan di Bandara Soetta, Petamburan, Tebet, dan Megamendung Diminta Test Covid-19, Satgas: Gratis

Hal itu, kata Doni, diperparah dengan kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta saat penjemputan Pimpinan FPI Rizieq Shihab dan acara Rizieq selainnya di Petamburan, Jakarta Barat, serta Megamendung, Kabupaten Bogor.

Di sisi lain, menurut Doni, penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil yang cukup baik lantaran beberapa indikator berada di bawah rata-rata angka dunia.

Ia memaparkan, saat ini kasus aktif di Indonesia 12,78 persen sedangkan kasus aktif dunia sebesar 28,43 persen.

Dengan demikian ada selisih sebesar 15,65 persen antara kasus aktif Indonesia dengan dunia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Warga yang Berkerumun di Soekarno-Hatta hingga Petamburan Bersedia Dites Usap

Selain itu angka kesembuhan di Indonesia sebesar 84,03 persen sedangkan rata-rata tingkat kesembuhan dunia sebesar 69,20 persen.

Dengan demikian tingkat kesembuhan Covid-19 di Indonesia lebih tinggi 14,83 persen dibandingkan rata-rata dunia.

"Prestasi ini tentunya harus kita jaga dan kita pertahankan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com