Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Iran Perpanjang Kerja Sama Implementasi Kota Layak Anak

Kompas.com - 18/11/2020, 14:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Iran memperpanjang kesepakatan bersama untuk mengimplementasikan program kabupaten/kota layak anak (KLA) di kedua negara.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, untuk dapat mengimplementasikan KLA, dibutuhkan bantuan, dukungan, serta pengalaman dari negara sahabat.

Apalagi, kata dia, Indonesia dan Iran merupakan negara yang telah meratifikasi konvensi hak anak (KHA) dan berkomitmen mengedepankan pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak.

“Bagi suatu negara, sumber daya yang paling berharga adalah sumber daya manusia. Pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak sangat penting, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagian dari pembangunan dunia," ujar Bintang dalam Forum Internasional Berbagi Praktik Baik Implementasi KLA antara Indonesia dan Iran pada 17-18 November 2020, dikutip dari siaran pers, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Kementerian PPPA: Pemda Wajib Membangun Kabupaten dan Kota Layak Anak

Oleh karena itu, kata dia, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pun patut dilakukan bersama oleh semua pihak tanpa batasan wilayah negara.

Menurut dia, perkembangan global saat ini membuat keputusan yang diambil suatu negara dapat mempengaruhi negara lainnya dengan cepat.

"Terutama untuk kemajuan dalam mewujudkan kota dan masyarakat yang aman, inklusif serta tanggap tehadap anak atau World Fit for Children," kata dia.

Adapun program yang dibahas dalam forum tersebut adalah mengenai implementasi KLA yang merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak di Indonesia dan Iran.

Baca juga: Ironi, Predikat Kota Layak Anak dan Kasus Bully Siswa SMPN 16 Malang

Sementara itu, Wakil Presiden Urusan Perempuan dan Keluarga Iran Masoumeh Ebtekar, mengatakan, program KLA di negaranya dibuat agar keberlangsungan hidup anak dapat terjaga.

“Kami berharap melalui program ini, kesejahteraan anak lebih diperhatikan baik kesehatan fisik maupun mental," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya memberikan ruang yang lebih sehat dan keamanan yang lebih baik kepada anak-anak untuk keberlangsungan hidup mereka.

Terutama agar mereka dapat melakukan aktivitasnya dengan baik.

Masoumeh juga berharap implementasi KLA baik yang dilakukan oleh Iran maupun Indonesia dapat menjadi contoh untuk negara Asia lainnya.

“Saya berharap program-program serta kerja sama yang sudah dijalankan selama ini dapat ditingkatkan lebih baik terutama dalam hal dukungan terhadap anak dan keluarga,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com