Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka MTQ Nasional, Jokowi Harapkan Kerja Sama dalam Ketakwaan dan Kebaikan

Kompas.com - 15/11/2020, 07:09 WIB
Bayu Galih

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-28 Tahun 2020 secara virtual yang digelar di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al Quran.

MTQ juga diharapkan dapat menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

"Al Quran mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan," ujar Jokowi, dilansir dari Antara, Sabtu (14/11/2020).

Baca juga: Hadiri Pertemuan East Asia Summit, Jokowi Sebut 2020 sebagai Tahun yang Sangat Berat

Dalam mengamalkan ajaran Al Quran, menurut Jokowi, sudah sepatutnya umat Islam meneladan pribadi Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW memiliki kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al Quran, menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama.

"Kita semua sebagai umatnya harus meneladan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad tersebut," ujar dia.

Dalam MTQ ini akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah dan mufassir-mufassirah terbaik dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Kerja Sama Satu-satunya Jalan yang Harus Kita Tempuh di Masa Sulit

Jokowi berharap, MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Quran tapi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Quran.

"Meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, dan yang juga sangat penting, sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat," kata dia.

Menurut dia, semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW. harus menjadi semangat bangsa Indonesia di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Kita harus ikhlas saling membantu, tanpa harus melihat perbedaan suku, agama maupun kelompok. Berbagi untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang sedang menghadapi kesulitan," ujar Jokowi.

"Saya yakin dengan pertolongan Allah SWT. dan ikhtiar kita bersama, bangsa Indonesia akan bisa melalui ujian yang berat ini dan bisa segera pulih dan bangkit kembali," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Wake Up Call untuk Perbaiki Sistem Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com