Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pahlawan, Kemensos Beri Bantuan ke Keluarga Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan

Kompas.com - 11/11/2020, 10:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan kepada keluarga pahlawan nasional dan perintis kemerdekaan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2020).

Bantuan ini disalurkan ke beberapa rumah keluarga pahlawan, antara lain istri mendiang Pahlawan Nasional Idham Chalid bernama Siti Rokayah dan sejumlah perintis kemerdekaan seperti KRMH Soerjo Wirjohadipoetro, Wimo Sumanto, dan Nordjin Pandjer.

Mewakili Menteri Sosial RI Juliari P Batubara, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto hadir menyerahkan bantuan ke kediaman Siti Rokayah dan Wimo Sumanto.

"Ini ada sedikit bingkisan sembako, tali asih, kursi roda untuk bapak. Mohon diterima dan semoga bermanfaat ya, Pak," kata Edi Suharto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Kemensos Beri Tunjangan Kehormatan kepada 587 Pahlawan Kemerdekaan

Di kediamannya, Wimo Sumanto nampak bahagia. Wimo sangat antusias bercerita tentang perjuangannya bersama rekan-rekan veteran memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Saya terima kasih sekali Bapak Dirjen bisa hadir di sini, selama ini juga sudah memperhatikan saya," ucap Wimo.

Di hari yang sama, Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras berkunjung ke kediaman perintis kemerdekaan Soerjo Wirjohadipoetro.

Dalam kunjungan itu, ia menyerahkan bantuan berupa tali asih, kursi roda, paket sembako, kursi roda, tongkat, dan alat pelindung diri.

Baca juga: Presiden Jokowi Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional Kepada 6 Tokoh Ini

Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat membantu keberlangsungan hidup para pejuang bangsa yang telah berhasil merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Selain bantuan di Hari Pahlawan, Kemensos juga memberikan tunjangan kehormatan kepada 90 keluarga warakwuri atau pahlawan nasional sebesar Rp 50 juta per tahun.

Bantuan juga diberikan kepada 56 orang perintis kemerdekaan sebesar Rp 8.692.000 per tahun.

Selain itu, ada 441 janda perintis kemerdekaan yang diberi bantuan senilai Rp 2 juta per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com