Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Pilkada Gibran dan Bobby, KSP: Jokowi Tak Cawe-cawe

Kompas.com - 05/11/2020, 12:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian, menyebut, Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dengan persiapan debat Pilkada putra sulungnya yang maju sebagai Calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi juga disebut tak ikut campur dalam persiapan debat Pilkada menantunya yang mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Pencalonan Gibran dan Bobby di Pilkada 2020, kata Donny, tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

"Mas Bobby, Mas Gibran itu sama dengan warga negara lain yang punya hak memilih dan dipilih, tidak ada kaitannya dengan putra atau mantu presiden. Jadi persiapannya biasa-biasa saja, presiden juga tidak cawe-cawe terkait dengan ini," kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Melihat Kans Gibran pada Pilkada Solo, Akankah Mudah Putra Presiden Lawan Orang Biasa?

Donny mengatakan, Jokowi tidak memberikan pelatihan khusus untuk debat Gibran dan Bobby.

Keduanya dinilai sudah cukup dewasa dan mumpuni untuk berlaga di ajang pemilihan kepala daerah.

Sebagai orang tua dan mertua, Jokowi disebut hanya memberikan doa.

"Sebagai ayah ya mendoakan tentu saja, tidak lebih dari itu. Mendoakan yang terbaik dipilih oleh rakyat," ujarnya.

Donny menambahkan, Pilkada merupakan proses demokratis yang membebaskan rakyat untuk memilih calon pemimpin mereka berdasarkan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas.

Baca juga: Bobby Nasution, Menantu Jokowi di Gelanggang Politik Pilkada Medan

Baik Gibran maupun Bobby, klaim Donny, bersaing di wilayah pencalonan masing-masing dengan jerih payah mereka sendiri.

"Jadi semua berpulang pada masing-masing kandidat Mas Bobby atau Mas Gibran ya, bagaimana proses kampanyenya, bagaimana interaksi dengan masyarakatnya, tanpa embel-embel putra atau mantu presiden. Jadi semuanya berdasarkan jerih payah dan upaya Mas Gibran dan Mas Bobby sendiri," kata dia.

Untuk diketahui, debat perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Surakarta, Jawa Tengah, akan diselenggarakan pada Jumat (6/11/2020) malam.

Debat perdana rencana dimulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB mengambil tema utama tentang penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Diterpa Isu Uang Mundur, Paman Bobby Nasution: Murni Permintaan Keluarga dan Etika Politik

Dua paslon yang berlaga ialah Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan tujuh parpol pendukung.

Kemudian paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) diusung organisasi kemasyarakatan (Ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan atau independen.

Sementara, debat perdana Pilkada Medan rencananya akan digelar pada Sabtu (7/11/2020). Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution maju sebagai calon wali kota Medan bersama Aulia Rachman.

Mereka diusung oleh PDI-P, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura dan PPP. Bila ditotal, koalisi partai pengusung Bobby-Aulia memiliki 39 kursi di DPRD Kota Medan.

Bobby-Aulia berhadapan dengan Pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang didukung oleh koalisi dua partai politik yakni Demokrat dan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com