Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyuap Nurhadi Ditangkap, MAKI Kini Tagih KPK Tangkap Harun Masiku

Kompas.com - 31/10/2020, 18:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menemukan eks caleg PDI-P Harun Masiku.

Boyamin mengatakan, penangkapan Harun Masiku lebih dinantikan oleh publik ketimbang penangkapan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto, tersangka penyuap eks Sekretaris MA Nurhadi.

"Masyarakat lebih menunggu KPK mampu menangkap Harun Masiku karena aroma dimensi politiknya lebih kental dalam kasus Harun Masiku daripada kasusnya Hiendra Soenjoto," kata Boyamin, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Dianggap Tak Mau Buru Harun Masiku, KPK Tegaskan Masih Mencari

Boyamin sendiri menduga Harun Masiku telah meninggal dunia dalam pelariannya.

Namun, menurut Boyamin, KPK tetap harus menemukan Harun baik dalam keadaan hidup atau mati.

Jika benar Harun telah meninggal dunia, Boyamin meminta KPK juga harus mendalami penyebab kematiannya, termasuk apabila ia meninggal karena penyebab tak wajar.

"Jika ada yang, katakanlah proses meninggalnya harun masiku ada yang menghendaki, juga didalami siapa-siapa pihak-pihak yang diuntungkan dengan meninggalnya Harun Masiku," ujar Boyamin.

Ia menambahkan, penangkapan Harun Masiku juga menjadi ujian kinerja bagi Pimpinan KPK periode 2019-2023. Sebab, Harun Masiku merupakan sosok yang ditetapkan sebagai tersangka di era Firli Bahuri cs.

Baca juga: Harun Masiku Belum Tertangkap, ICW: KPK Bukan Tidak Mampu, tetapi Tidak Mau

Hal ini berbeda dengan Hiendra maupun Nurhadi yang status tersangkanya ditetapkan oleh Pimpinan KPK periode sebelumnya.

"Periode sekarang ini harus mampu menunjukkan ke masyarakat mampu mengerjakan tugasnya yaitu menangkap atau menemukan keberadaan Harun Masiku tapi kalau tidak mampu berarti KPK yang sekarang ini semakin buruk kinerjanya," kata Boyamin.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri sebelumnya menyebut KPK tetap optimistis dapat menangkap tersangka kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR RI tersebut.

Ali mengatakan, pencarian terhadap Harun yang sudah sembilan bulan berstatus buron itu masih terus berlanjut.

"KPK masih terus mencari keberadaan yang bersangkutan, segala info yang masuk kami terima dan telah ditindaklanjuti," kata Ali, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: KPK Optimistis Bisa Tangkap Harun Masiku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com