Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 20:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pengurangan aktivitas kantoran bisa menurunkan potensi penularan Covid-19 dan kasus kematian akibat penyakit itu.

Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan Hakan Yilmazkuday dari Florida International University pada Juni 2020.

Penelitian bertajuk Stay-at-Home Works to Fight against Covid-19: International Evidence from Google Mobility Data yang dibuat dari 130 negara itu mengungkap, satu persen pengurangan kunjungan ke tempat kerja akan mengurangi potensi kasus penularan Covid-19.

"Apabila terjadi satu persen pengurangan kunjungan ke tempat kerja atau WFO (work from office) akan mengurangi 18 kasus dan dua kematian mingguan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: UPDATE 20 Oktober: Tertinggi Sejak Pandemi, Tingka Kesembuhan Covid-19 di Jakarta 84 Persen

Selain itu, satu persen pengurangan mobilitas masyarakat menggunakan fasilitas transportasi umum di terminal, stasiun atau bandara akan mengurangi 33 kasus dan empat kematian mingguan.

Selanjutnya, satu persen peningkatan masyarakat yang berdiam di rumah itu akan mengurangi 70 kasus dan tujuh kematian mingguan.

"Lalu, satu persen pengurangan kunjungan masyarakat ke retail maupun tempat rekreasi, juga akan mengurangi 25 kasus dan tiga kematian mingguan," ungkap Wiku.

"Sehingga bisa kita bayangkan berapa banyak nyawa yang bisa kita lindungi, kita selamatkan dengan terjadinya beberapa kunjungan tersebut tadi," lanjutnya.

Baca juga: Survei KedaiKopi: Pekerja Kantoran di Jakarta Anggap Covid-19 Kian Mengancam

Oleh karena itu, pihaknya kembali mengingatkan agar masyarakat tidak gegabah jika ingin berlibur ke luar rumah pada masa libur panjang 28 Oktober hingga 1 November nanti.

Wiku menegaskan, kasus Covid-19 dan penularannya di Indonesia masih tinggi.

"Apabila tak mendesak sebaiknya mengurungkan niat untuk berlibur dan tetap diam di rumah saja," tambah Wiku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com