Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Pasien Sembuh Covid-19 Bertambah 3.732, Total 285.324 Orang

Kompas.com - 18/10/2020, 15:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 3.732 orang pada Minggu (18/10/2020). Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 285.324 orang.

Hal tersebut membuat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 78,85 persen.

Data tersebut dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Minggu sore, berdasarkan penambahan pada 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE 18 Oktober: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Ada 64.032

Pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani tes usap dengan hasil negatif virus corona.

Adapun kasus positif pada Minggu sore bertambah 4.105 orang. Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 361.867 orang.

Selain itu, Satgas Covid-19 masih menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir sebanyak 80 orang.

Dengan demikian total pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 12.511 orang.

Baca juga: UPDATE 18 Oktober: Bertambah 80, Pasien Covid-19 Meninggal Kini 12.511 Orang

Kemudian, Satgas Covid-19 juga menyampaikan jumlah spesimen yang dites dalam 24 jam terakhir yakni sebanyak 36.378 spesimen.

Lalu, Satgas Covid-19 juga mengumumkan jumlah suspek Covid-19 saat ini sebanyak 159.715. Adapun kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 64.032 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com