JAKARTA, KOMPAS.com - Spesialis Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Pratiwi Sudarmono mengatakan, ada beragam jenis kandidat vaksin Covid-19 yang saat ini dikembangkan beberapa pihak.
Kendati demikian, belum ada satu pun dari kandidat vaksin itu yang telah menyelesaikan uji klinis tahap ketiga.
Baca juga: Satgas Ingatkan Masyarakat Tak Terlena dengan Rencana Pengadaan Vaksin Covid-19
"(Kandidat) vaksin yang ada di dunia ada beberapa jenis. Ada dari virus yang dilemahkan atau dari virus yang dimatikan dan sebagainya," ujar Pratiwi dalam diskusi daring bertajuk Yakin dengan Vaksin, Sabtu (17/10/2020).
"Kita lihat bahwa semuanya belum ada yang menyelesaikan fase ketiga (uji klinis). Jadi harus benar-benar sabar hingga hasilnya keluar," lanjutnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Pratiwi menuturkan, setelah uji klinis tahap ketiga dibutuhkan evaluasi kandidat vaksin lebih lanjut.
Ia mengatakan, setidaknya kandidat vaksin yang telah selesai uji klinis tahap tiga itu memiliki efektifitas sebesar 80 persen.
"Kalau bisa memenuhi sampai 80 persen, kita tenang. Kalau hanya 50 persen bisa dipakai saat pandemi saja," tutur dia.
Baca juga: Satgas: Relawan Vaksin Covid-19 Belum Mengalami Efek Samping
Sementara, apabila dari hasil evaluasi terungkap efektifitas kandidat vaksin hanya 30 persen maka terlalu berisiko untuk digunakan.
Diketahui, pemerintah mengumumkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi internasional dalam pengadaaan vaksin Covid-19, yakni Sinovac, Sinopharm, Cansino, dan AstraZeneca.
Kandidat vaksin Covid-19 dari keempat perusahaan tersebut tengah menjalani uji klinis tahap ketiga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.