Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Angka Covid-19 di Indonesia Tembus 333.449 Kasus | Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat

Kompas.com - 12/10/2020, 06:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus tercatat. Itu berarti masih terjadi penularan virus corona di tengah masyarakat.

Hingga Minggu (11/10/2020), pemerintah mencatat angka kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 333.449 kasus. Jumlah itu bertambah 4.497 kasus dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengundurkan diri sebagai politisi partai berlambang bintang mercy tersebut.

Keputusan pengunduran dirinya diumumkan melalui akun Twitter miliknya.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Angka Covid-19 di Indonesia mencapai 333.449 kasus

Dilansir dari situs Covid19.go.id, tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 3.546 kasus. Penambahan itu mengakibatkan jumlah pasien sembuh telah mencapai 255.027 orang.

Pasien-pasien itu dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan negatif dengan metode polymerase chain reaction atau PCR.

Sedangkan, pada saat yang sama terdapat penambahan 79 pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Hingga kini, tercatat 11.844 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Selengkapnya di sini

2. Ferdinand Hutahaean mundur dari Demokrat

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ferdinand membenarkan kabar yang ia sampaikan melalui Twitter.

Ia mengaku, alasan pengunduran dirinya karena adanya perbedaan prinsip dan cara pandang dengan sikap Partai Demokrat terkait isu-isu nasional.

"Ya betul, saya memang telah resmi umumkan pengunduran diri lewat Twitter saya," ucap Ferdinand.

Dengan pengunduran diri tersebut, kini jabatan Kepala Biro di bawah Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi yang diketuai oleh Rusda Mahmud, kosong.

Selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com