Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Berlindung di Bawah Pohon Ketika Hujan Lebat dan Angin Kencang

Kompas.com - 05/10/2020, 13:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang.

Kepala Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, imbauan itu dikhususkan kepada masyarakat yang berlindung di bawah pohon agar mewaspadai kemungkinan pohon roboh akibat angin kencang.

"Hujan lebat yang disertai angin kencang patut diwaspadai, khususnya oleh warga masyarakat yang berada di ruang publik, seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon atau mungkin papan reklame," kata Raditya dalam siaran pers, Senin (5/10/2020).

Baca juga: 2 Warga Sitaro Sulut Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Raditya mengatakan, langkah antisipasi yang dapat dilakukan di tengah hujan lebat dan angin kencang adalah berlindung di dalam bangunan yang kokoh.

Hal ini disampaikan Raditya menyusul adanya empat orang di Kabupaten Cirebon yang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon dan papan reklame yang terjadi di Desa Ciperna, Kabupaten Cirebon, Minggu (4/10/2020) kemarin.

Selain korban luka-luka, tiga unit sepeda motor dan satu mobil odong-odong juga mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.

"Kejadian ini dipicu akibat hujan disertai angin kencang serta kondisi pohon yang sudah keropos pada bagian akar," kata Raditya.

Oleh sebab itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi roboh serta memangkas ranting pohon atau peremajaan pohon.

Tujuannya, beban pohon akan berkurang sehingga pohon tidak tumbang apabila terjadi hujan dan angin kencang.

"Langkah serupa juga dapat dilakukan warga apabila di sekitar rumah terdapat pohon rimbun serta mengecek atap rumah berbahan genteng," ujar Raditya.

Baca juga: 66 Rumah Warga di Demak Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Masyarakat juga diimbau waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi lain, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor memasuki musim penghujan.

Pada Sabtu (3/10/2020) lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis bahwa beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan.

Wilayah tersebut antara lain Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, BMKG juga menginformasikan peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina yang berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Provinsi Maluku Utara

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Provinsi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Temui Presiden UEA, Terima Medali Zayed hingga Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Temui Presiden UEA, Terima Medali Zayed hingga Bahas Kerja Sama Pertahanan

Nasional
Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Nasional
12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

Nasional
Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Nasional
BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

Nasional
DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

Nasional
Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com