Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Rawat di Wisma Atlet Kemayoran untuk OTG Terisi 67 Persen

Kompas.com - 24/09/2020, 20:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kesehatan Kodam Jaya Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony mengatakan, saat ini kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bersatus tanpa gejala (OTG) telah terisi 67 persen.

Adapun, kuota yang disiapkan pengelola RSD Wisma Atlet untuk isolasi mandiri para OTG sebanyak 3.116 tempat tidur.

"Tempat kita dengan kapasitas isolasi mandiri yang pernah kita sampaikan itu 3.116 tempat tidur. Yang sekarang terisi 2.108 pasien atau sekitar 67 persen," ujar Dony dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (24/9/2020).

Dengan begitu, saat ini kuota tempat tidur yang tersisa bagi pasien OTG sebanyak sekitar 1.000 tempat tidur.

Baca juga: Pasien OTG Diminta Tak Gunakan Transportasi Umum jika Ingin Isolasi di Wisma Atlet

Dengan kata lain, tutur Dony, sekitar 1.000 pasien OTG masih bisa diterima di RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Pihaknya memastikan ketersediaan tempat tidur untuk pasien OTG di RSD Wisma Atlet Kemayoran masih aman.

"Jadi ketersediaan tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran untuk OTG aman ya. Kita baru 67 persen (terisi) dengan perhitungan satu kamar ada dua tempat tidur," lanjut Dony.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan hingga Kamis ini sudah sekitar 12 hari RSD Wisma Atlet menjadi lokasi isolasi mandiri pasien OTG.

Baca juga: Ini Rincian Hotel di DKI Jakarta yang Jadi Tempat Isolasi OTG

Dony menjelaskan, berdasarkan aturan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jika selama 10 hari isolasi mandiri para OTG tidak menunjukkan gejala tertentu, maka bisa pulang ke rumah.

Namun, apabila pada masa isolasi mandiri para OTG mengalami gejala tertentu, maka mereka diminta tetap tinggal hingga tiga hari kemudian.

"Kita tunggu sampai tiga hari. Apabila (kemudian) tanpa gejala baru dipulangkan," kata Dony.

"(Tetapi) dengan asumsi tetap dengan asesmen dari dokter yang menanganinya," lanjut dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kasus aktif harian Covid-19 terus mengalami tren kenaikan pada beberapa waktu terakhir.

Baca juga: OTG Harus Kantongi Surat Rujukan jika Ingin Isolasi di RSD Wisma Atlet, Ini Alasannya

Saat ini, rata-rata kasus aktif harian Covid-19 berada di kisaran 13.000 kasus.

Adapun kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

"Yang meningkat saat ini adalah kasus aktif harian. Nah kasus aktif harian ini mengalami peningkatan dari hari ke hari," ujar Widyastuti dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (24/9/2020).

"Dulu awal september kita masih di kisaran angka 9.000-an atau 10.000 an kasus aktif. Sekarang sehari itu yang kasus aktif 13.000-an," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com