Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Kini Ada 1.146 Klaster Penularan Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 23/09/2020, 16:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mariya Mubarika mengatakan, saat ini terdapat 1.146 klaster penularan Covid-19 di Indonesia.

Jumlah tersebut meningkat sembilan klaster dibandingkan jumlah sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.137 klaster.

"Penambahan klaster paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah dan didominasi oleh kelompok pesantren," ujar Mariya sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Vietnam Dianggap Berhasil Tangani Gelombang Kedua Covid-19, Apa yang Bisa Dipelajari?

Meski jumlah klaster terus bertambah, pihaknya mengimbau masyarakat tidak panik. Pemerintah menjamin tidak akan ada penularan Covid-19 ke kawasan di luar klaster.

“Kita pantau secara ketat dan terus menerus oleh unsur-unsur kesehatan di wilayah terkait. Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik, pemerintah menjamin tidak akan ada penularan keluar klaster,” lanjutnya.

Adapun kesembilan klaster yang dimaksud yakni Pondok Pesantren Kecamatan Sumbang Banyumas, Pondok Pesantren Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara, Kelompok Warga Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo Salatiga.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Positif Covid-19, Sempat Bepergian ke Sumut, Bali, dan Ikut Banyak Rapat

Lalu, Gedung Menara Wijaya Sekretariat Daerah Sukoharjo, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, Pondok Pesantren di Kendal, Puskesmas Kaliwungu Kendal, Arisan RT Pedukuhan Tlogolelo Kulon Progo dan Markas Paspampres.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa angka kesembuhan Covid-19 tercatat sebesar 72,87 persen.

Data ini terhitung hingga Selasa (22/9/2020) yang mana terdapat 3.501 penambahan pasien sembuh sehingga total pasien sembuh menjadi 184.298 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com