Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Anggarkan Hibah Rp 3,8 Triliun untuk Genjot Pariwisata Daerah

Kompas.com - 23/09/2020, 14:48 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menganggarkan dana hibah sektor pariwisata ke pemerintah daerah sebesar Rp 3,8 triliun.

Menparekraf Wishnutama Kusubandio menyebut, hibah pariwisata itu mulai ditransfer ke pemerintah daerah mulai September hingga Desember 2020.

"Akan dilakukan selama empat bulan dari bulan ini (September) hingga akhir tahun," ujar Wishnutama dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (23/9/2020).

Wishnutama menjelaskan, hibah pariwisata merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digagas pemerintah dalam rangka menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Singapura Bagikan Voucher ke Warganya untuk Bangkitkan Pariwisata

Hibah bagi sektor pariwisata diberikan kepada pemerintah daerah untuk memberikan stimulus bagi usaha-usaha terkait pariwisata, misalnya hotel dan restoran.

Ada 85 pemerintah kabupaten/kota yang mendapatkan transfer hibah pariwisata ini.

Kriteria daerah yang mendapat dana hibah di antaranya, yaitu merupakan ibu kota provinsi, destinasi prioritas pariwisata (DPP) dan destinasi super prioritas (DSP).

"Ada 85 daerah kabupaten/kota, 10 DPP dan 5 DSP. Ada ibu kota provinsi, destinasi branding, daerah dengan 15 persen PHPR, daerah yang termasuk CoE," kata Wishnutama.

Menurut dia, tujuan dana hibah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata.

Sebab, sektor pariwisata cukup terdampak secara sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Hibah pariwisata ini salah satunya untuk meningkatkan confidence dan trust dari masyarakat atau wisatawan untuk kembali mengujungi destinasi wisata," tutur dia.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo NTT Akan Perkuat Konten Lokal

Bertalian dengan kebijakan tersebut, Kemenparekraf menyiapkan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) gratis bagi pemerintah kabupaten/kota.

Sertifikat CHSE itu merupakan upaya agar masyarakat merasa aman ketika berkunjung ke lokasi wisata.

"Ini juga upaya untuk membangkitkan confidence, sehingga restoran dan lain-lain yang sudah sesuai (kriteria) dapat sertifikat gratis sehingga orang merasa aman mengunjungi tempat tersebut," jelas Wishnutama.

Total biaya yang dianggarkan Kemenparekraf untuk sertifikasi CHSE ini sebesar Rp 97,76 miliar. Sertifikasi akan dilakukan di 34 provinsi seluruh Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com