JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pulau Jawa dan Bali akan menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 pada tahap awal.
Hal itu disebabkan kasus Covid-19 paling banyak berasal dari dua pulau tersebut.
"Kenapa Jawa dan Bali, memang sumber Covid paling banyak di daerah itu sekarang," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/9/2020).
Selain itu, lanjut Luhut, kelompok yang diutamakan untuk mendapat vaksin Covid-19 ialah tenaga kesehatan.
Baca juga: Indonesia Dapat 20 Juta Vaksin dari UEA, Luhut Lobi Agar Dapat Tambahan 10 Juta Lagi
Luhut mengatakan tenaga kesehatan harus mendapat vaksin lebih dahulu karena mereka berada di garda depan penanganan Covid-19.
"Pertama adalah orang-orang yang bertugas di kesehatan. Itu semua akan kita vaksin. Jadi di daerah jangan sampai nanti ada lagi dokter kita atau perawat kita kena korban dari Covid ini. Jadi saya kira top priority kita adalah itu," lanjut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu.
Seperti diketahui, Indonesia menempuh dua jalur dalam mendapatkan vaksin Covid-19. Untuk jangka pendek, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinovac, dan G42 yang berpusat di Uni Emirat Arab.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Masih Lama, Masyarakat Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Dalam pengembangan vaksin, G42 bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinopharm.
Vaksin dari Sinovac kini tengah dilakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.
Sedangkan vaksin dari G42 tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab.
Adapun dalam rangka membangun ketahanan nasional, Indonesia mengembangkan vaksin merah putih yang programnya dijalankan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Saat ini vaksin merah putih baru dalam tahap pengembangan awal dan belum dilakukan uji klinis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.