Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donor Darah di PMI Berkurang Semasa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/09/2020, 13:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) dr Linda Lukitari Waseso mengatakan, aktivitas donor darah berkurang semasa pandemi Covid-19.

Menurut Linda, kegiatan donor darah di hampir sebagian besar Unit Donor Darah PMI menurun sebesar 30 sampai 50 persen.

"Banyak Instansi ataupun kelompok masyarakat yang sedianya sudah menajdwalkan donor darah kemudian membatalkan kegiatannya karena ketakutan tertular Covid-19," kata Linda dalam keterangan tertulis, Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Stok Darah Menipis, Komunitas GDDPI Gelar Donor Darah Bersama

Sedianya kegiatan transfusi darah di rumah sakit tetap berlangsung dan dibutuhkan. Apalagi saat ini merebak penyakit demam berdarah sehingga banyak dibutuhkan darah. Selain itu pasien yang rutin memerlukan transfusi darah seperti thalasemia mengharuskan stok darah harus tetap tersedia.

Untuk mengatasi kekhawatiran penularan Covid-19, saat ini PMI menerbitkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pelaksanaan Donor Darah. Dalam protokol tersebut sudah diinstruksikan apa yang seharusnya dilakukan saat mendonorkan darah, termasuk menjaga jarak dan membersihkan peralatan.

Sementara untuk para pendonor diwajibkan mengisi kuesioner untuk mengidentifikasi mereka berstatus suspek atau pernah bepergian ke daerah zona merah Covid-19.

Baca juga: Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang Gunakan Ultraviolet untuk Sterilisasi

Di saat minimnya aktivitas donor darah, PMI pun bersyukur karena Yanti Airlangga mengajak delapan komunitas perempuan untuk membentuk Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) dalam rangka membantu PMI menyediakan pasokan darah.

Aksi tersebut juga melibatkan Perempuan Jenggala, Dharma Wanita Persatuan, PP LIPI, Pertiwi Indonesia, PUN, YBI, PSKD dan Geronimo.

GDDPI akan menyelenggarakan Donor Darah bersama pada Sabtu (5/9/2020), dengan mengajak sebanyak mungkin elemen masyarakat untuk berpartisipasi.

Acara donor darah bersama yang juga ditandai dengan Deklarasi GDDPI ini diadakan di Golf Gallery Ballroom Pondok Indah Golf Course, dari pukul 08.00-17.00 WIB.

Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, Ini Kondisi Stok Darah Selama Pandemi Corona

Ketua GDDPI Vicky W. Kartiwa mengatakan, aktivitas donor darah ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Calon pendonor mencuci tangan sebelum memasuki area di tempat cuci tangan yang telah disediakan. Suhu tubuh mereka dikur menggunakan thermo gun, dengan batas maksimal 37,3 derajat celcius.

Panitia menyediakan masker medis dan memastikan calon pendonor menggunakan masker dengan baik dan benar.

Setiap peralatan yang digunakan oleh calon pendonor secara bergantian akan disemprot disinfektan. Panitia tetap memberlakukan jaga jarak di ruang donor.

Pengaturan jarak tempat tidur pengambilan darah dilakukan sesuai standar PMI.

"Langkah awal Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia ini diharapkan bisa menjadi kegiatan yang berkesinambungan. Agar meskipun Pandemi Covid-19 berakhir nanti, aksi donor darah membantu PMI bisa tetap menjadi kontribusi yang mampu menggerakkan hati masyarakat," kata Vicky.

"Setetes darah kita hari ini, bisa memberi sejuta harapan dan penyelamat yang sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," lanjut Vicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com