Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Penanganan Covid-19: Perhatikan Dosis Vitamin untuk Tingkatkan Imun Tubuh

Kompas.com - 04/09/2020, 21:47 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh untuk menghindari penularan virus corona, yakni dengan mengonsumsi vitamin.

Namun, Wiku menekankan soal keseimbangan batas dosis vitamin yang boleh diminum per hari.

"Sebenarnya kita perlu konsumsi makro dan mikronutrien, pasti harus ada keseimbangan. Biasanya vitamin A itu sekitar 600-650 mikrogram. Vitamin B tergantung, kalau B6, 1,3 sampai dengan 1,7 miligram, B12 itu 4 mikrogram, foolat 400 mikrogram. Vitamin C biasanya 1.000 miligram sehari," kata Wiku dalam diskusi di Graha BNPB, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Satgas Sarankan Keseimbangan Nutrisi dan Olahraga

Wiku mengatakan, untuk vitamin D, dibatasi 15-20 mikrogram per hari. Begitu juga dengan vitamin E.

"Mineral, selenium, zinc, tembaga dan besi atau Fe. Biasanya kalau besi, laki-laki 9 miligram, kalau perempuan 8 sampai dengan 18 miligram," ucap Wiku.

Wiku menjelaskan, protein menjadi salah satu unsur gizi yang dibutuhkan tubuh.

Selain protein, ada zat besi dan ragam vitamin lainnya seperti vitamin A, C, D hingga E yang didapat dari sayur dan buah-buahan.

"Vitamin D bisa dengan cara kita dari bantuan sinar ultraviolet, vitamin E, antioksidan, ini bisa juga didapat dari minyak, biji-bijian atau buah-buahan, kemudian mikronutrien lainnya seperti selenium, magnesium, dan lain-lain," kata dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Disebut Cukup Diberikan Vitamin dan Stimulus Imun

Kemudian, masyarakat diminta memastikan nutrisi yang dikonsumsi betul-betul berfungsi optimal. Sehingga, nutrisi akan terserap di dalam tubuh dan membangun sistem imun.

"Dan sistem imun yang aktif itu misalnya saat seseorang sedang sakit, imun kita saat itu rendah, saat itulah harusnya kita konsumsi makanan bergizi supaya betul-betul energi yang digunakan dalam rangka imunitas itu bisa ada," ujar Wiku.

Selain itu, keseimbangan asupan gizi dan kombinasi olahraga rutin perlu diperhatikan.

"Yang penting adalah keseimbangan, asupan gizi seimbang penting sekali, kemudian olahraga, kita harus olahraga, olahraga jadi hobi saja setiap hari dilakukan, istirahatnya yang cukup," kata Wiku.

Baca juga: Bagaimana Respons Imun Tubuh Menghadapi Virus Corona Bisa Menentukan Hidup dan Mati

Menurut Wiku, olahraga bisa dilakukan di rumah sekitar 30-45 menit atau sesuai kebutuhan per orang. Selain mengatur durasi, olahraga harus diterapkan secara rutin setiap hari.

Selain kondisi fisik, imunitas bisa dibangun dengan menjaga kesehatan mental.

Kondisi fisik dan mental yang baik akan membuat seseorang tidak mudah terserang penyakit infeksi, salah satunya Covid-19.

"Dan semuanya itu bisa terjadi kalau kita bahagia. Jadi secara mental kita juga harus bahagia, karena kombinasi itu membuat badan kita jadi optimal untuk memproduksi imunitas di dalam tubuh. Sehingga kita menjadi tahan apabila terserang oleh penyakit infeksi," ujar Wiku.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari berdekatan dengan orang tua, ibu hamil, atau anak-anak yang berisiko tinggi tertular Covid-19.

“Jangan sampai terjadi kontak dengan mereka. Karena belum tentu kita tidak bebas dari Covid. Itu selalu harus dijaga,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com