Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Masyarakat Tak Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 04/09/2020, 16:14 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penyebab terjadinya peningkatan kasus Covid-19 akhir-akhir ini yakni tidak disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Wiku mengatakan, masyarakat cenderung tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan saat  pergi ke tempat wisata.

“Dan hal ini terjadi karena libur panjang yang baru saja kita alami bersama. Rupanya masyarakat pergi ke tempat wisata dan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin,” kata Wiku dalam diskusi di Graha BNPB, Jumat (4/9/2020).

“Terlihat akhirnya penyakitnya jadi meningkat drastis di saat-saat ini. Jadi ini pelajaran buat kita semuanya dengan kondisi yang ada,” kata dia.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Bertambah 82, Total Ada 7.832 Orang

Terkait protokol kesehatan, Wiku mengatakan, masyarakat perlu dijelaskan lebih detail agar penerapannya tepat.

“Penggunakan maskernya itu harus betul-betul tepat gitu ya, digunakan di seluruh permukaan muka, terutama menutupi batang hidung, pipi sampai dengan dagu dan pastikan itu selalu tertutup dengan baik.” ujar dia.

Selain itu, kata Wiku, cara membukanya pun juga harus tepat.

“Dipegang talinya dan selalu cuci tangan sebelum dan setelahnya untuk memastikan bahwa kita tidak menyentuh bagian yang potensial terkontaminasi,” ucap dia.

Selain itu, Wiku mengatakan bahwa masyarakat kerap lupa untuk menjaga jarak.

Baca juga: Amnesty International: 7.000 Petugas Medis Meninggal Dunia karena Covid-19

Ia pun mengingatkan masyaraka tuntuk menghindari berdekatan dengan orang tua, ibu hamil, atau anak-anak yang berisiko tinggi tertular Covid-19. 

“Jangan sampai terjadi kontak dengan mereka. Karena belum tentu kita tidak bebas dari Covid. Itu selalu harus dijaga,” ucap dia.

Wiku menegaskan, salah satu upaya untuk terhindar dari Covid-19 adalah dengan menjaga imunitas tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com