Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di RI Lebih Tinggi Dibanding Rata-rata Dunia

Kompas.com - 20/08/2020, 17:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicata Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, tingkat kesembuhan Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.

Wiku mengatakan, persentase kasus sembuh di Indonesia mencapai angka 68,3 persen semenara rata-rata dunia berada di angka 67,76 persen.

"Kasus sembuhnya di dunia 67,76 persen, di Indonesia 68,3 persen, jadi kita sudah melampaui kesembuhan rata-rata di dunia," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).

Baca juga: Rutan Pondok Bambu Disebut Sudah Bebas Covid-19

Dalam paparannya, Wiku mengungkapkan, jumlah total pasien sembuh dari Covid-19 hingga Kamis ini mencapai 100.674 orang.

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 2.017 orang bila dibandingkan data yang dirilis pada Rabu (19/8/2020) kemarin.

Dalam kesempatan yang sama, Wiku juga mengungkapkan persentase jumlah kasus aktif di Indonesia sebesar 27,2 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yakni 28,7 persen.

"Yang dimaksud kasus aktif adalah jumlah kasus positif yang sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri dibagi jumlah kasus kumulatif di wilayahnya masing-masing," kata Wiku.

Baca juga: Kepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan Dia

Jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini berada di angka 40.119 sedangkan jumlah kasus kumulatif sebanyak 147.211 orang.

Adapun persentase tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata dunia.

"Kasus meninggal di dunia adalah 3,5 persen dan Indonesia masih 4,35 persen, di atas dari rata-rata dunia," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com