JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kemandirian energi bagi Indonesia. Ia menyebutkan, saat ini Indonesia terus berupaya mencapai kemandirian energi melalui olahan kelapa sawit hingga batu bara.
"Upaya besar juga telah dan sedang dilakukan untuk membangun kemandirian energi," kata Jokowi dalam pidato di sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2020).
Menurut dia, tahun 2019, Indonesia sudah berhasil memproduksi dan menggunakan energi Biodiesel 20 persen (B20).
Baca juga: Jokowi Akui Tak Mudah Atasi Krisis akibat Covid-19
Tahun ini, Indonesia mulai mulai masuk ke B30, sehingga mampu menekan nilai impor minyak.
Pertamina bekerja sama dengan para peneliti pun telah berhasil menciptakan katalis untuk pembuatan D100.
"Yaitu bahan bakar diesel yang 100 persen dibuat dari minyak kelapa sawit, yang sedang uji produksi di dua kilang kita," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, bahan bakar tersebut nantinya akan menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani untuk kapasitas produksi 20.000 barel per hari.
Hilirisasi bahan mentah yang lain, lanjut dia, juga terus dilakukan secara besar-besaran.
"Misalnya batu bara yang diolah menjadi methanol dan gas," ujar Kepala Negara.
Baca juga: Jokowi: Semua Kebijakan Harus Mengedepankan Lingkungan dan HAM
Jokowi menambahkan, beberapa kilang juga dibangun untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak jadi, dan sekaligus menjadi penggerak industri petrokimia yang memasok produk industri hilir bernilai tambah tinggi.
Biji nikel juga telah bisa diolah menjadi ferro nikel, stainless steel slab, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium.
Jokowi meyakini berbagai upaya tersebut bisa memperbaiki defisit transaksi berjalan, meningkatkan peluang kerja, dan mulai mengurangi dominasi energi fosil.
"Hal ini akan membuat posisi Indonesia menjadi sangat strategis dalam pengembangan baterai lithium, mobil listrik dunia, dan produsen teknologi di masa depan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.