Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 121.226 Kasus Covid-19 di Indonesia, Jakarta Kembali Lampaui Jatim

Kompas.com - 08/08/2020, 07:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 membeberkan data terbaru penularan penyakit infeksi pernapasan itu yang menunjukkan bahwa hingga Jumat (7/8/2020) pukul 12.00 WIB ada penambahan 2.473 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir di seluruh Indonesia.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air kini menjadi 121.226, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi itu disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id yang di-update pada Jumat sore.

Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Jadi Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19

Sebanyak 2.473 kasus baru itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 30.159 spesimen dari 15.599 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.

Pemerintah secara akumulasi sudah melakukan pemeriksaan 1.663.315 spesimen dari 951.910 orang.

Itu artinya, satu orang bisa menjalani lebih dari satu kali pemeriksaan spesimen.

Baca juga: UPDATE 7 Agustus: Total 1.663.315 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19

Data sebaran kasus baru

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 31 provinsi.

Dari data itu tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta (665 kasus baru) dan Jawa Timur (378 kasus baru). Setelah itu Jawa Tengah (232 kasus baru), Sumatera Utara (216 kasus baru), dan Jawa Barat (152 kasus baru).

Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia tercatat di 34 provinsi, atau semua provinsi dari Aceh hingga Papua.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 479 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Baca juga: Lampaui Jatim, Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Jadi yang Tertinggi

Hanya ada tiga provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yaitu  NTT, Bengkulu, dan Kalimantan Utara.

Meski jumlah kasus terus bertambah, pemerintah menumbuhkan harapan dengan kabar bahwa semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh.

Data yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan 1.912 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 77.557 orang.

Angka itu mencapai 64 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.

Baca juga: Mendagri Tito: Petahana yang Tak Serius Tangani Covid-19 Tidak Usah Dipilih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com