JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah disesuaikan dengan rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah.
Ia menyadari dinas pendidikan setempat memiliki diskresi dalam menentukan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca juga: Sebelum Buka Sekolah Tatap Muka, Kabupaten Bogor Terapkan Program Grup Belajar
Kendati demikian, ia tetap menyarankan dimulainya aktivitas belajar secara tatap muka di sekolah disesuaikan rekomendasi Satgas Covid-19 daerah.
Hal itu disampaikan Tito dalam rapat Persiapan Pengumuman Surat Keputusan Bersama 6 Kementerian/Lembaga mengenai pembelajaran tatap muka secara virtual, Senin (3/8/2020).
"Mengenai masalah penentuan zona yang diperbolehkan adanya Pertemuan Tatap Muka (PTM), saran kami agar Satgas pusat memberikan rekomendasi secara umum," kata Tito dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Bakal diterapkan di Jateng, Begini Skenarionya
"Tapi secara spesifik Satgas masing-masing (daerah) yang memberikan rekomendasi, namun diskresinya tetap kepada dinas (pendidikan) daerah masing-masing," lanjut Mendagri.
Penentuan tersebut didasarkan pada argumen bahwa Satgas dan dinas pendidikan masing-masing daerah lebih mengetahui kondisi wilayahnya masing-masing.
Ia menambahkan, tidak semua daerah yang berstatus zona kuning atau hijau, betul-betul menggambarkan situasi yang terjadi.
Baca juga: Gubernur Banten Tetap Tak Izinkan Sekolah Tatap Muka Jika Belum Aman
Dengan demikian, Satgas maupun dinas pendidikan masing-masing memiliki peranan strategis untuk menentukan kebijakan pertemuan tatap muka di sekolah.
"Oleh karena itu Satgas daerah dan dinas ini menjadi penting, menjadi kunci untuk penentuan apakah di tempat itu boleh dilakukan pertemuan tatap muka atau tidak," lanjut mantan Kapolri itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.