Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Naik Jadi 61,79 Persen

Kompas.com - 03/08/2020, 15:39 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, persentase angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.

Persentase angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia kini mencapai 61,79 persen.

"Per 2 Agustus kemarin, ini (angka kesembuhan) kita tembus ke angka 61,79 persen," kata Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (3/7/2020).

Angka ini berbeda dengan angka pada awal Maret 2020 di mana kasus kesembuhan Covid-19 hanya sebesar 8,33 persen.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Sumbar Capai 80,25 Persen

Kemudian pada April naik menjadi 9,79 persen, Mei menjadi 21,97 persen, Juni 37,19 persen dan terakhir Juli menjadi 51,11 persen.

"Kita melihat ada progres kesembuhan yang cukup baik dari pasien positif Covid-19," ujar dia.

Diketahui, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh terus bertambah.

Hingga Minggu (2/8/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah mencatat, terdapat 68.975 pasien sembuh di Tanah Air.

Dari data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Minggu, terjadi penambahan 1.056 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan negatif virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan melalui metode polymerase chain reaction (PCR).

Sayangnya, data pemerintah juga menunjukkan adanya penambahan pasien yang meninggal.

Baca juga: Tingkat Kematian akibat Covid-19 di DKI 4,1 Persen, Kesembuhan 63 Persen

Tercatat, pasien meninggal bertambah 43 orang sehingga totalnya menjadi 5.236 orang.

Lalu, pemerintah mengumumkan adanya 1.519 kasus baru dibanding data pada Sabtu (1/8/2020).

Angka tersebut menambah akumulasi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 111.455 kasus sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Kasus Covid-19 di Tanah Air tersebar di 478 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com