Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cyrus Network: 54,1 Persen Responden Sangat Setuju Sekolah Dibuka Kembali

Kompas.com - 27/07/2020, 14:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total 80 persen responden sangat setuju dan setuju apabila sekolah baik TK, SD, SMP, maupun SMA dibuka kembali walaupun saat ini masih pandemi Covid-19.

Hal tersebut merupakan salah satu hasil survei yang dilakukan oleh Cyrus Network dan dirilis pada Senin (27/7/2020).

Dari pertanyaan soal persetujuan sekolah dibuka kembali, hasil survei tersebut menyebutkan ada sebanyak 54,1 persen responden sangat setuju.

Kemudian 26,1 persen setuju, 14,8 persen tidak setuju, dan 5,0 persen sangat tidak setuju.

CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengatakan, rata-rata skor setuju untuk pertanyaan tersebut adalah sebesar 7,44.

Baca juga: Temukan Kasus Positif Covid-19 Baru, Pemkab Agam Batal Buka Sekolah pada Agustus 2020

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk membuka sekolah kembali.

"Ini bisa jadi bahan pertimbangan Mas Nadiem bahwa 80 persen publik jika ditanyakan soal persetujuan sekolah dibuka kembali, 80 persen sangat setuju dan setuju," ujar Eko dalam rilis survei nasional bertajuk Penilaian Publik terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19 secara daring, Senin (27/7/2020).

Tak hanya sekolah, sebanyak 52,4 persen responden menyatakan sangat setuju jika perguruan tinggi dibuka kembali.

Kemudian 26,3 persen menyatakan setuju, tidak setuju 17,0 persen, dan 4,4 persen sangat tidak setuju.

Baca juga: Anak Jenuh Sekolah di Rumah, Orangtua Harus Berbuat Apa?

Skor rata-rata setuju untuk pertanyaan perguruan tinggi dibuka kembali ini adalah sebesar 7,37.

"Persetujuan perguruan tinggi hampir 78,8 persen setuju," kata dia.

Jumlah hasil survei ini juga lebih besar dari pertanyaan soal persetujuan pembukaan pusat perbelanjaan.

Sebanyak 35,5 persen responden sangat setuju dan 35,5 setuju apabila pusat perbelanjaan dibuka.

Namun faktanya, kata dia, pusat perbelanjaan justru sudah dibuka daripada sekolah walaupun hasil surveinya lebih rendah.

Baca juga: Sempat Izinkan Sekolah Tatap Muka, Pemkot Bekasi Akhirnya Tunggu Rekomendasi Kemendikbud

Adapun survei tersebut dilaksanakan pada 16-20 Juli 2020 dengan menggunakan metode two stage sampling.

Respondennya terdiri atas laki-laki dan perempuan berusia minimal 17 tahun dengan perbandingan 50:50 persen.

Jumlah respondennya mencapai 1.230 orang yang tersebar di 123 desa di 34 provinsi dengan proporsi tinggal wilayah desa dan kota sebesar 51:49 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com