Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.492 Kasus Baru Covid-19 dari 28 Provinsi, Terbanyak di DKI Jakarta

Kompas.com - 26/07/2020, 16:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi. Sejak Sabtu (25/7/2020) hingga Minggu (26/7/2020), terjadi penambahan 1.492 pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Adapun, jumlah terbanyak kasus baru kali ini berada di DKI Jakarta dengan 384 pasien.

Setelah DKI Jakarta, penambahan pasien positif Covid-19 terjadi di Jawa Timur dengan jumlah 283 pasien positif.

Selanjutnya diikuti Sulawesi Selatan dengan penambahan 133 kasus, Kalimantan Selatan 116 kasus, dan Jawa Tengah 76 kasus.

Baca juga: UPDATE: Total Ada 98.778 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.492

Hingga Minggu sore, total ada 98.778 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Dalam data yang sama, diketahui juga ada penambahan 1.301 pasien Covid-19 yang sembuh.

Sehingga, total ada 56.655 pasien yang dianggap sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Kemudian, penambahan 67 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 25 - 26 Juli 2020. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang meninggal ada 4.781 orang.

Baca juga: Update 26 Juli: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Bertambah 67 Orang, Secara Total Jadi 4.781

Berikut data sebaran kasus baru Covid-19 :

1. DKI Jakarta: 384 kasus baru

2. Jawa Timur: 283 kasus baru

3. Sulawesi Selatan: 133 kasus baru

4. Kalimantan Selatan: 116 kasus baru

5. Jawa Tengah: 76 kasus baru

6. Papua: 57 kasus baru

7. Jawa Barat: 51 kasus baru

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Terbesar yang Zona Risiko Rendahnya Paling Banyak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com