Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Rumah Sakit di 5 Provinsi Ini Lebih dari 75 Persen

Kompas.com - 02/07/2020, 08:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebut, tingkat hunian rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Indonesia baru separuh dari kapasitas total, yakni 55,59 persen.

Namun demikian, terdapat 13 provinsi yang tingkat hunian rumah sakitnya di atas angka rata-rata.

Lima dari 13 provinsi itu melaporkan tingkat hunian rumah sakit di atas 75 persen.

"Kalau kita lihat data yang sama maka tingkat hunian rumah sakit angka nasional kita 55,59 persen dari kapasitasnya yang terpakai," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya Tinggi, Ini Penjelasan Risma

"Dan lima provinsi saja yang tingkat huniannya di atas 75 persen," lanjutnya.

Kelima provinsi yang dimaksud Yuri ialah Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu, rumah sakit di 21 provinsi lainnya menunjukkan tingkat hunian di bawah angka rata-rata.

Meski tak merinci rumah sakit yang tingkat huniannya rendah, Yuri menyebut, data ini menunjukkan bahwa rumah sakit di Indonesia masih cukup untuk menangani pasien Covid-19.

Bila disandingkan dengan data pasien Covid-19 yang sembuh, Yuri optimistis angka kesembuhan pasien akan terus meningkat.

"Angka sembuh ini akan terus bertambah dengan seiring waktu karena memang beban layanan rumah sakit rata-rata masih berada pada angka 55,59 persen sehingga kita masih bisa melakukan pelayanan dengan sebaik-baiknya," kata Yuri.

Untuk diketahui, per Rabu (1/7/2020), jumlah pasien Covid-19 sembuh di Indonesia bertambah 789 orang. Sehingga total ada 25.595 orang yang tak lagi terinfeksi Covid-19.

Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air hingga Rabu (1/7/2020) sebanyak 57.770 orang.

Baca juga: Dokter Mengeluh Kekurangan Ventilator, Risma Berikan untuk 9 Rumah Sakit

Data pemerintah yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB hari ini menunjukkan adanya penambahan kasus positif sebanyak 1.385 orang. Data itu tercatat dalam 24 jam terakhir. 

Pemerintah juga mencatat penambahan pasien meninggal sebanyak 58 orang. Sehingga total ada 2.934 pasien meninggal dunia.

Sementara itu, ada 45.192 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.296 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com