Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Selorohan Kapolri | Penambahan Kasus Positif Covid-19 Samai Rekor Sebelumnya

Kompas.com - 02/07/2020, 07:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Idham Azis berseloroh saat memberikan sambutan dalam rangka acara HUT ke-74 Bhayangkara di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Menurut Idham, dirinya kurang pintar meski menjabat sebagai Kapolri.

Berita tersebut menjadi berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin.

Selain itu, terdapat berita soal penambahan 1.385 kasus positif Covid-19 baru di Indonesia.

Sehingga, akumulasi kasus hingga saat ini mencapai 57.770 kasus positif, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berikut selengkapnya:

1. Selorohan Kapolri

Guyonan itu dilontarkan Idham saat menyinggung tema HUT Bhayangkara tahun ini, yaitu "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif".

Menurut dia, meski tema itu mengundang banyak pertanyaan, namun ia menilai tema itu sudah cukup bagus. Tema itu digagas oleh Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Selanjutnya, saat menyinggung program pembagian beras yang dilakukan personelnya di sejumlah wilayah. Menurut dia, gagasan itu bukanlah berasal dari dirinya.

"Saya ini apalah, pecahan beling saja. Kalau ujung-ujungnya belatung nangka, lah," seloroh Idham.

Ia pun berterima kasih kepada Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang mencetuskan program tersebut.

Pada saat yang sama, Idham melontarkan guyonan soal dirinya sendiri.

"Yang konsep itu Pak Wakapolri. Saya kan agak-agak goblok jadi Kapolri, cuma Kapolri saja goblok. Biarpun saya goblok saja (jadi) Kapolri, gimana kalau saya pinter? Gitu ya kan?" ucap Idham yang disambut tawa para hadirin.

Baca juga: Jenderal Idham Azis: Saya Agak-agak Goblok Jadi Kapolri...

2. Penambahan kasus positif yang menyamai rekor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com