JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat perubahan peta zonasi risiko Covid-19 per kabupaten dan kota masih fluktuatif.
Terbaru, perubahan peta zonasi risiko Covid-19 pada 28 Juni 2020 mengalami sedikit penurunan dibanding pada pekan sebelumnya, yakni 21 Juni 2020.
"Saat ini ada 53 kabupaten/kota dengan risiko kenaikan kasus tinggi, 177 kabupaten/kota risiko sedang, 185 kabupaten/kota risiko rendah, serta 99 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak kasus baru," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Baca juga: UPDATE: Kini Ada 57.770 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.385
Berdasarkan data Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 pada 31 Mei 2020, persentase dinamika peta zonasi daerah dengan risiko rendah dan tidak terdampak sebesar 46,70 persen.
Adapun rinciannya adalah 108 kabupaten/kota dengan risiko tinggi, 166 kabupaten/kota risiko sedang, 138 kabupaten/kota risiko rendah, dan 102 kabupaten/kota tidak terdampak.
Sepekan berikutnya, dinamika peta zonasi pada 7 Juni 2020 sebesar 44,36 persen dengan rincian 65 kabupaten/kota risiko tinggi, 221 kabupaten/kota risiko sedang, 136 kabupaten/kota risiko rendah, dan 92 kabupaten/kota tidak terdampak.
Baca juga: UPDATE 1 Juli: Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah 789, Total 25.595
Kemudian pada 14 Juni, dinamika peta zonasi meningkat menjadi 52,53 persen dengan rincian 51 kabupaten/kota risiko tinggi, 193 kabupaten/kota risiko sedang, 185 kabupaten/kota risiko rendah, dan 85 kabupaten/kota tidak terdampak.
Selanjutnya, pada 21 Juni dinamika peta zonasi kembali meningkat menjadi 58,37 persen dengan rincian 57 kabupaten/kota risiko tinggi, 157 kabupaten/kota risiko sedang, 188 kabupaten/kota risiko rendah, 74 kabupaten/kota tidak terdampak, dan 38 kabupaten/kota tidak ada kasus baru.
Adapun perubahan peta zonasi pada pekan terakhir hanya mengalami penurunan sedikit dibanding pekan sebelumnya.
Baca juga: UPDATE 1 Juli: 2.934 Orang Meninggal Dunia akibat Covid-19
Wiku menyebut, penurunan tersebut menandakan dinamika perubahan sering terjadi dari waktu ke waktu.
"Maka dari itu, pemerintah kabupaten/kota harus tetap memantau, memastikan protokol kesehatan dengan ketat agar tidak meningkat, bahkan harusnya menurun," kata Wiku.
"Sehingga secara nasional perubahannya makin lama makin membaik," jelas dia.
Hingga kini, 57.770 orang di Tanah Air telah terkonfirmasi positif Covid-19, 29.241 orang tengah menjalani perawatan, 2.934 orang meninggal dunia, dan 25.595 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.