JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muhammad Fadli mengatakan, puncak musim kemarau di wilayah Indonesia akan terjadi pada Agustus mendatang.
"Puncak musim kemarau secara umum di wilayah Indonesia masuk pada bulan Agustus, BMKG menyatakan sekitar 64,9 persen," ujar Fadli dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (30/6/2020).
Baca juga: BMKG: 86,6 Persen Wilayah Indonesia Memasuki Awal Musim Kemarau
Beberapa wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada bulan tersebut antara lain Sumatera bagian selatan dan sebagian besar Pulau Jawa.
Kemudian daerah Kalimantan terutaman Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, dan Maluku Bagian Utara.
Saat ini, kata fadlil, dari sisi klimatologi dalam sebulan terakhir ada beberapa tempat yang sudah mengalami musim kemarau di sebagian besar Jawa. Hal tersebut ditandai dengan tidak turunnya hujan selama 20-30 hari
Baca juga: BMKG: Musim Kemarau 2020 di Indonesia Cenderung Basah, Ini Faktor Pemicunya
"Terutama sebagian besar Jawa Timur, begitu pun Bali dan Nusa Tenggara," kata dia.
Fadli mengatakan, musim kemarau perlu diwaspadai karena beberapa wilayah mempunyai potensi kekeringan apabila ditinjau secara meteorologis.
Misalnya di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Sukoharjo yang berpotensi siaga pada Juli-Agustus, Nusa Tenggara Timur, seperti di Kabupaten Sikka, Kupang, dan Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Dompu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.