Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Dukung Akhyar Nasution di Pilkada Medan 2020

Kompas.com - 18/06/2020, 09:47 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat melabuhkan dukungan kepada Akhyar Nasution untuk maju pada Pilkada Medan 2020.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, Akhyar memiliki rekam jejak yang membanggakan. Akhyar merupakan Plt Wali Kota Medan.

"Pak Akhyar sosok politisi yang memiliki rekam jejak gemilang dan membanggakan di Kota Medan, pernah di legislatif dan kini sedang mengemban mandat rakyat di eksekutif," kata Kamhar saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Sekjen Optimistis PAN Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan

Kamhar mengatakan, Bappilu DPP PD telah mengundang Akhyar dalam rapat konsultasi pada 11 Juni.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen PD Teuku Riefky, serta ketua DPC PD Kota Medan dan Plt ketua DPD PD Sumatera Utara.

"Bappilu juga telah mempresentasikan tentang Pilkada Kota Medan dan kehadiran Akhyar Nasution pada rapat konsultasi bersama Ketum Mas AHY yang didampingi Sekjen, Bang Teuku Riefky, Bendum Mas Renville dan jajaran pimpinan lainnya. Mas Ketum menaruh atensi yang tinggi untuk Pilkada Kota Medan," tutur dia. 

Menurut dia, DPP PD tidak mau menjadikan pilkada sebagai ajang coba-coba calon pemimpin.

Kamhar menyatakan, nasib rakyat tak boleh dipertaruhkan.

"Kami tak ingin Kota Medan dipimpin oleh orang yang sedang coba-coba. Kita sudah punya pengalaman, betapa mahalnya harga yang mesti ditanggung dan dibayar jika diberikan kepada bukan ahlinya. Nasib rakyat tak boleh diserahkan pada orang yang sedang coba-coba," ujar dia.

Baca juga: PDI-P Sulit Putuskan Bobby di Pilkada Medan karena Daftar di Banyak Partai

Ia pun mengatakan, DPP PD sudah menerbitkan surat tugas untuk Akhyar.

Selain itu, PD telah membangun komunikasi dengan PAN dan PKS untuk berkoalisi di Pilkada Medan 2020. "Surat tugas yang sudah diterbitkan," kata Kamhar.

"Demokrat tak bisa mengusung sendiri, untuk itu kami telah membangun komunikasi dengan PAN dan PKS untuk berkoalisi. Harapan kami bisa tiga partai, namun jika hanya dua pun, tak masalah, tetap dapat berlayar," kata dia. 

Nama lain yang turut meramaikan bursa calon kepala daerah Medan 2020, yaitu Bobby Nasution. Ia merupakan menantu Presiden Joko Widodo.

Baik Akhyar maupun Bobby tercatat sebagai kader PDI-P. Namun, PDI-P sendiri belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada Medan 2020.

Sejauh ini, Bobby telah mendapatkan dukungan dari Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com