Setidaknya, ada tiga rumah warga yang rusak akibat insiden tersebut. Dua rumah di antaranya rusak akibat tertimpa pesawat tersebut.
"Yang kena ada dua rumah warga Blok D dan Blok E," kata Anto, salah seorang warga kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Menurut dia, kedua rumah yang tertimpa sedang dalam keadaan kosong lantaran pemiliknya tengah berada di luar.
Selain dua rumah tersebut, satu rumah lainnya rusak di bagian atap akibat tertimpa pilot yang keluar dari kursi pelontar.
Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Permukiman, 3 Rumah Warga Rusak
Sementara itu, menurut Hendri, pemilik rumah mengalami kerusakan parah setelah tertimpa pesawat, diketahui sudah cukup lama meninggalkan kediamannya.
"Sudah enam bulan lebih rumah itu kosong. Pemiliknya pegawai BUMN yang tugas di luar kota Pekanbaru. Rumah itu baru direhab, tapi sekarang rusak lagi," kata Hendri seperti dilansir dari Antara.
Adapun rumah lainnya mengalami kerusakan kecil pada bagian pagar rumah.
Kini, ketiga rumah rusak itu telah dipasangi garis polisi dan dijaga aparat TNI.
Pilot selamat
Lettu Apriyanto yang menerbangkan pesawat tersebut diketahui selamat setelah berhasil menggunakan kursi lontar.
"Pilotnya pakai kursi lontar jatuh ke atap rumah warga sekitar 50 meter dari lokasi pesawat jatuh," kata Anto.
Keterangan berbeda disampaikan oleh seorang warga bernama Reni. Menurut dia, pilot tersebut ditemukan selamat di semak-semak sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Pilotnya tadi jatuh di semak sempat dibantu warga, wajahnya terlihat ada memar, tapi masih bisa jalan masuk ke ambulans tadi," kata Reni seperti dilansir dari Tribunnews.
Sementara itu, menurut Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Sus M Zukri, saat ini pilot sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Alhamdulillah pilot selamat. Sekarang dirawat di Rumah Sakit Lanud Roesmin Nurjadin," kata Zukri dilansir dari Antara.