Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Kedatangan WNI, Pangkogabwilhan I Kunjungi Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 12/06/2020, 18:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Muda I Nyoman Gede Ariawan mengunjungi posko terpadu TNI-Polri Satgas Covid-19 di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12/6/2020).

Kunjungan tersebut merupakan dalam rangka meninjau kesiapan penerimaan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.

"Dalam kunjungan singkat ini Pangkogabwilhan 1 menekankankan pentingnya memiliki disiplin kesadaran pribadi," ujar Perwira Penerangan Pangkogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Baca juga: Koopssus Resmi Punya Markas, Panglima TNI Harap Jadi Pemacu Prestasi Tiap Tugas Operasi

Arsi menuturkan, Pangkogabwilhan I juga menekankankan pentingnya disiplin akan kesadaran pribadi.

Selain itu, Ariawan juga meminta masyarakat agar tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19.

Karena, lanjutnya, semua orang tidak pernah tahu kapan dan di mana terjadinya infeksi Covid-19.

Oleh sebab itu, masyarakat harus disiplin untuk mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Disiplin menaati protokol yang telah ditetapkan dan diberlakukan yaitu cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," kata dia.

Baca juga: Bantu Tanggulangi Covid-19, Panglima TNI Apresiasi Warga Nahdliyin

Dalam kunjungan tersebut, Pangkogabwilhan I didampingi langsung oleh Asisten Intelijen Laksamana Pertama Bambang Wahyudi, Asisten Operasi Brigjen Suhardi, Askomlek Laksma Teguh Prasetya, Aris Mudian, Waasintel Kolonel Bosco dan Pakoorsmin Kolonel Laut Filda Malari.

Mereka diterima langsung oleh Executive General Manager Bandara Soetta Agus Haryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com