Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Cari Solusi Soal Warga yang Bandel Tak Taati Protokol Kesehatan

Kompas.com - 12/06/2020, 16:08 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti meminta pemerintah mencari jalan keluar untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Menurut Susi, sebagian masyarakat sudah patuh pada imbauan dan kebijakan pemerintah mengenai protokol kesehatan pencegahan virus corona. Tetapi, banyak juga masyarakat yang tidak disiplin.

Padahal, dua kriteria masyarakat ini hidup berdampingan. Situasi tersebut sangat mungkin menyebabkan terjadinya penyebaran virus.

"Persoalannya adalah bahwa ada kelompok masyarakat yang tidak bisa melakukan (protokol kesehatan) ini. Nah ini barangkali pemerintah juga harus membuat way out," kata Susi dalam konferensi pers yang dipantau dari Youtube BNPB, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Protokol Kesehatan di Mal, Jarak Pengunjung Diatur di Area Toilet dan Eskalator

"Karena kalau tidak, di sini ada yang menjaga, di sini ada yang tidak menjaga. Di dalam hidup hari-hari berbaur nih," lanjut dia.

Susi pun mendorong pemerintah untuk tak henti-hentinya menyampaikan sosialisasi tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Seluruh masyarakat harus dibuat paham mengenai ancaman dan bahaya virus tersebut.

Bersamaan dengan itu, Susi juga meminta publik untuk patuh pada anjuran dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.

"Saya berharap masyarakat mengikuti protokol pemerintah tentang kesehatan yang sudah ada," ujar Susi.

"Pakai masker, hindari keramaian, jangan mengadakan keramaian, physical distancing harus ada, kemudian tentunya ya makan yang bergizi dan olahraga. Itu paling penting," kata dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, penularan kasus virus corona yang masih terjadi di masyarakat menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah hingga Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Ganjar Kecewa Pasar Mangkang Semarang Tidak Terapkan Protokol Kesehatan

Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis ini pukul 12.00 WIB, terdapat 979 kasus baru Covid-19 yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Hal ini menyebabkan secara akumulatif ada 35.295 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah itu dihitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Pembaruan data kasus Covid-19 ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Kamis sore.

"Kita mendapatkan data konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 979, sehingga total akumulasi positif sebanyak 35.295," ujar Yurianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com