KULON PROGO, KOMPAS.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X melantik Fajar Gegana sebagai wakil bupati Kulon Progo di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.
Usai dilantik, Fajar memprioritaskan di awal bekerja sebagai wabup yakni memutus rantai penyebaran Covid–19.
“Secepatnya ikut menangani pandemi covid. Mungkin sedikit banyak bisa membantu. Itu prioritas saya setelah bekerja nanti,” kata Fajar Gegana saat perkenalan dengan semua pejabat ASN Kulon Progo di Gedung Adikarto Pemkab, Kamis (11/6/2020).
Posisi wakil bupati Kulon Progo mengalami kekosongan sejak Hasto Wardoyo, bupati Kulon Progo menjabat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, pada Juli 2019.
Baca juga: Sempat Nihil, Kulon Progo Muncul Satu Pasien Positif Covid-19
Kemudian wakil bupati Kulon Progo saat itu Sutedjo menjabat pelaksana tugas bupati.
Sutedo dilantik sebagai bupati definitif oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada November 2019.
Sejak naiknya Sutedjo, posisi wakil bupati belum terisi.
Partai pengusung mendorong para kadernya menduduki jabatan itu.
Posisi wakil bupati diwarnai dengan penjaringan bakal calon, penyaringan, pengerucutan calon, lalu dibahas dalam panitia khusus (pansus) di DPRD Kulon Progo.
Kantor DPC PDI-P Kulonprogo jadi lokasi pendaftaran sekaligus Sekretariat Bersama (Sekber) Penjaringan cawabup Kulon Progo.
Dua nama terakhir dipilih melalui pemungutan suara dalam Rapat Paripurna DPRD Kulon Progo.
Baca juga: Seluruh Pasien Sembuh, Kulon Progo Nihil Covid-19
Fajar memperoleh dukungan mayoritas anggota dewan dalam pemungutan suara.
Sementara itu, Bupati Sutedjo mengungkapkan, posisi wakil bupati termasuk vital.
Pasalnya, ia juga menjabat banyak posisi dengan ragam tugas penting.
“Seingat saya ada tugas yang langsung menunggu Pak Fajar. Salah satunya Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo,” kata Sutedjo.
Sutedjo berharap Fajar dapat segera bekerja terlebih Kulon Progo memasuki masa new normal.
“Kita juga berbenah semasa new normal terkait pandemi corona. Inovasi, kreasi dan perubahan dalam menghadapi era new normal. Kita harus cepat tanggap dalam perubahn dalam rangka mencegah munculnya Covid-19 di masyarakat,” kata Sutedjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.