Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Gugus Tugas Minta Tak Dikaitkan dengan Gelombang Kedua

Kompas.com - 11/06/2020, 17:16 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta peristiwa melonjaknya kasus harian Covid-19 tak langsung dikaitkan dengan potensi munculnya gelombang kedua.

Menurut Wiku, kenaikan kasus positif terjadi karena peningkatan kapasitas uji spesimen dari hasil pelacakan kontak atau tracing yang agresif.

"Kami percayai (lonjakan) ini hasil dari peningkatan kapasitas Indonesia untuk melakukan tes. Pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan utama meningkatkan pelacakan, dan juga disebabkan penemuan kasus aktif," kata Wiku dalam jumpa pers daring yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/6/2020).

"Oleh karena itu, kita tidak bisa hanya sekadar mengaitkan pertambahan dengan gelombang kedua penularan virus," ujar dia.

Baca juga: Lima Arahan Jokowi agar Tak Ada Gelombang Kedua Covid-19

Wiku mengatakan, saat ini pemerintah telah berhasil mencapai target uji spesimen sebanyak 10.000 sampel per hari.

Bahkan, dalam beberapa hari terakhir jumlahnya naik mencapai 16.000 sampel per hari.

Saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas uji spesimen menjadi 20.000 per hari.

"Saat ini lebih banyak laboratorium dan universitas yang mampu melakukan tes," kata dia.

Wiku menambahkan, akan lebih akurat untuk melihat perkembangan kasus Covid-19 berdasarkan data masing-masing daerah.

Baca juga: Jokowi: Tugas Belum Berakhir, Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua Covid-19

Menurut dia, saat ini erdapat daerah yang sudah membaik dan masuk dalam kategori zona kuning atau zona hijau. Namun, masih ada sejumlah daerah yang tercatat sebagai zona merah.

"Jari tergantung dengan respons dan manajemen daerah setempat agar mampu memenuhi kebutuhan dasar di lapangan," ujarnya.

Dalam dua hari terakhir, Selasa (9/6) dan Rabu (10/6), Indonesia berturut-turut mencatat rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19.

Pada Selasa, terdapat penambahan 1.043 kasus baru Covid-19. Kemudian, pada Rabu tercatat penambahan 1.241 kasus baru. Namun pada Kamis hari ini, jumlahnya kembali turun ke 979.

Baca juga: Sebaran 979 Kasus Baru Covid-19 di 25 Provinsi, Jatim dan Sulsel Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com