Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Sebut Era New Normal Beri Peluang Bagi Produk Halal

Kompas.com - 04/06/2020, 13:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi virus coronoa memberikan peluang bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. Salah satunya produk halal.

Sebab, ketika memasuki era kenormalan baru (new normal), segala sesuatu akan menekankan aspek kesehatan dan higienitas.

Aspek-aspek tersebut, menurut Wapres Ma'ruf Amin sudah diterapkan dengan baik di sektor produk halal.

"Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia menurut saya memberikan peluang bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah," Ma'ruf saat memberikan sambutan melalui video di acara webinar UIN Malang, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Sertifikasi Produk Halal untuk Usaha Mikro Kecil Akan Digratiskan

"Pemberlakuan tatanan baru, aspek kesehatan dan higienitas menjadi hal yang mutlak. Di sinilah peluang industri produk halal yang jika diterapkan secara baik, insya Allah dapat menjadi pilihan," lanjut dia.

Produk-produk yang berhubungan dengan kesehatan pun, kata dia, akan menjadi peluang baru yang dapat dimanfaatkan para pelaku ekonomi syariah.

Mereka dapat menyediakan berbagai produk dan jasa kesehatan tersebut.

Misalnya masker, hand sanitizer, atau pelindung wajah (face shield) yang sebagian besar dapat dikerjakan oleh para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Hal lain yang perlu diperhatikan terkait penerapan tatanan baru ini adalah terjadinya perubahan kebiasaan masyarakat," kata dia.

Baca juga: GAPMMI: Wapres Minta Pengusaha Makanan Libatkan Vokasi untuk Hasilkan Produk Halal

Salah satu contohnya adalah penggunaan transaksi perbankan yang akan lebih fokus pada layanan internet banking serta pembelanjaan produk yang semakin fokus pada transaksi online.

Dengan demikian, kata Wapres Ma'ruf Amin, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pun harus disertai dengan pengembangan teknologi digital.

Terutama untuk mendukung seluruh aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di era new normal tersebut.

"Pelaku ekonomi syariah harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut, sehingga pemanfaatan teknologi digital dan transaksi online menjadi mutlak diperlukan," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com