Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 29 Mei 2020, 8 Provinsi Tanpa Penambahan Kasus Baru Covid-19

Kompas.com - 29/05/2020, 18:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, terdapat cukup banyak provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus baru virus corona pada Jumat (29/5/2020).

Berdasarkan data pemerintah, ada delapan provinsi yang tidak memiliki penambahan pasien baru Covid-19.

"Hari ini cukup banyak provinsi yang tidak kita temukan kasus positif, di antaranya Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat sore.

Baca juga: Update Covid-19 di Ambon, Pasien Corona Ada di Semua Kecamatan

Selain itu, empat provinsi lainnya yakni, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Penambahan jumlah pasien

Sementara itu, berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, penambahan kasus baru Covid-19 tersebar di 26 provinsi.

Dari 26 provinsi itu, 5 di antaranya mencatat jumlah penambahan tertinggi.

Kelimanya provinsi itu yakni DKI Jakarta (125 kasus baru); Jawa Timur (101 kasus baru); dan Kalimantan Selatan (74 kasus baru).

Kemudian, Papua (56 kasus baru); dan Sulawesi Selatan (41 kasus baru).

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Daerah yang Bersiap Terapkan New Normal


Selain itu, Yuri juga menyebutkan sejumlah provinsi lain yang penambahan kasus barunya berkisar antara 1 hingga 3 kasus.

"Yakni Kepulauan Riau, Gorontalo, DIY, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara," kata Yuri.

Mulai melandai

Yuri menegaskan bahwa 672 kasus baru yang tercatat dalam 24 jam terakhir tidak dimaknai sebagai gambaran Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Sebab, menurut dia, ada sejumlah provinsi yang dalam tiga pekan terakhir sudah menunjukkan perkembangan kasus yang melandai.

"Artinya sudah tidak ditemukan kasus baru dan beberapa provinsi sudah mengalami penurunan kasus lebih dari 50 persen dari puncak kasus yang pernah didapatkan," kata Yuri.

Meski demikian, Yuri tidak merinci provinsi mana saja yang dimaksud.

Namun, perkembangan kasus Covid-19 hingga hari ini akan dijadikan kajian secara mendalam.

Nantinya, hasil kajian akan digunakan untuk memetakan kondisi penularan Covid-19 sebagai pedoman penanganan pemerintah selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com