Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

49 WNI Positif Covid-19 di Malaysia Berasal dari Klaster Depo Tahanan Imigrasi dan Konstruksi

Kompas.com - 28/05/2020, 05:06 WIB
Devina Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang teridentifikasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 49 orang dalam 24 jam terakhir.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menuturkan, penambahan tersebut berasal dari dua klaster.

Sebanyak 38 orang merupakan bagian dari klaster depo tahanan imigrasi.

“Klaster pertama ada di depo tahanan imigrasi, tersebar di tiga depo, yaitu Depo Semenyih, Depo Bukit Jalil, Depo Sepang,” kata Judha melalui video telekonferensi, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: 47 WNI Positif Covid-19 di Kuwait adalah Perawat

Sementara itu, 11 WNI lainnya yang dinyatakan positif terpapar virus corona berasal dari klaster konstruksi di Kuala Lumpur.

Mengacu pada informasi dari pemerintah Malaysia, Judha menuturkan, lokasi kontruksi yang menjadi klaster penyebaran virus telah ditutup.

Kemenlu pun mendorong majikan untuk memenuhi hak para pekerja migran Indonesia, termasuk terkait keamanan.

“Kami juga mendorong bahwa pihak majikan harus bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada pekerja migran kita terkait dengan keamanan di lokasi kerja maupun penginapan,” ucapnya.

Baca juga: UPDATE 27 Mei: 928 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Malaysia Catat Penambahan Tertinggi

Diberitakan, total WNI positif Covid-19 hingga Rabu (27/5/2020) pukul 08.00 WIB sebanyak 928 orang.

Dari jumlah tersebut, sebesar 50,1 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.

“Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 928 (orang), terdiri dari 465 sembuh, 49 meninggal dan 414 dalam perawatan,” tulis Kementerian Luar Negeri seperti dikutip dari akun Twitter resmi-nya, Rabu.

Dibandingkan data pada Selasa (26/5/2020) pukul 08.00 WIB, terjadi penambahan sebanyak 52 orang.

Penambahan tertinggi terjadi di Malaysia. Terdapat 49 orang dinyatakan positif Covid-19 di Negeri Jiran tersebut dalam 24 jam terakhir.

Kemudian, penambahan kasus positif WNI juga terjadi di Kuwait, Qatar, dan Rusia, masing-masing sebanyak satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com