Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Iriana dan Kaesang, Jokowi Laksanakan Shalat Id di Halaman Istana Bogor

Kompas.com - 24/05/2020, 10:37 WIB
Devina Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan keluarganya melakukan shalat Idul Fitri di halaman Wisma Bayurini, Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (24/5/2020).

Shalat Id dilakukan Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta anak bungsunya, Kaesang Pangarep.

Jokowi bersama peserta shalat Id lainnya tampak menggunakan masker.

Baca juga: Jokowi: Semoga Pandemi Ini Segera Berlalu, agar Kita Dapat Bertemu dan Melepas Rindu

Shalat berjemaah tersebut dipimpin oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitussalam Istana Kepresidenan Bogor Muhammadun, dengan khotbah yang bertemakan "Idul Fitri Momentum Hijrah".

Dalam khotbahnya, Muhammadun menuturkan, Idul Fitri menjadi momentum untuk hijrah menuju kebaikan.

“Jika sebelum Ramadhan, kita saling bermusuhan, saling menghina satu sama lain, banyak melakukan kesalahan,” kata Muhammadun dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu.

“Maka setelah hari raya Idul Fitri ini, mari kita komitmen untuk memperbaiki diri, saling rukun, saling bermaafan, saling bersatu, dan saling mempererat persaudaraan,” sambung dia.

Baca juga: Tak Pulang ke Solo, Jokowi Lebaran di Istana Bogor, Open House Ditiadakan

Selain itu, Muhammadun juga mengingatkan bahwa sesama umat Islam merupakan saudara sehingga harus saling berbuat baik.

“Semoga hari raya Idul Fitri ini menjadikan momentum bagi kita untuk semakin baik, semakin rukun, semakin bersatu, cinta damai, mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT,” tuturnya.

Selain keluarga Jokowi, shalat Id tersebut juga diikuti sejumlah pengawal Presiden, di antaranya Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Kolonel Inf Achiruddin serta Pengawal Pribadi Presiden Lettu Inf Windra Sanur.

Setelah melaksanakan shalat Id, Jokowi dan keluarganya kembali ke Wisma Bayurini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com