Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: BUMN Harus Fokus Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/05/2020, 13:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, BUMN harus fokus untuk penyelamatan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut disampaikan mantan Menteri BUMN era 2011–2014 ini dalam kajian online LP3ES bertajuk "Mobilisasi Kekuatan Sumberdaya BUMN di masa Pandemi Covid-19", Senin (18/5/2020).

"BUMN di (masa) Covid-19 sebaiknya fokus untuk penyelamatan ekonomi," kata Dahlan Iskan.

"Biarlah yang sosial, pengobatan dan lainnya diurus pihak lain karena negara ini besar sekali, birokrasi dan institusinya banyak jadi perlu bagi-bagi tugas siapa yang selamatkan manusia dan ekonominya," ujar Dahlan.

Baca juga: Sebut Aktivitas Ekonomi Dapat Bergulir, LSI Denny JA Ingatkan Gelombang Kedua

Ia mengatakan, memang tidak mudah bagi BUMN dalam peran menyelamatkan ekonomi. Sebab, BUMN juga merupakan perusahaan yang nasibnya sama dengan perusahaan lain yang terdampak Covid-19.

Namun, kata dia, peranan terbesar BUMN saat ini terdapat di bank-bank BUMN. Salah satu contohnya saat krisis perbankan dan krisis moneter terjadi pada tahun 2008.

Saat itu, kata dia, apabila bank-bank besar di Indonesia tidak milik BUMN maka kemungkinan bank-bank besar di Indonesia bisa menjadi milik asing.

Dengan demikian, Dahlan menilai bahwa ada baiknya dalam beberapa hal tertentu, harus selektif bidang mana yang harus BUMN turun tangan dan mana yang bisa dilakukan swasta.

"Peranan terbesar BUMN di Covid-19 untuk pemulihan ekonomi. Bank-bank BUMN peranannya harus besar, misalnya bagaimana kredit-kredit di-schedule bukan dihapus, dipotong, tapi pembayaran cicilan yang ditunda, kemudian pembayarannya lebih panjang dan bunganya diselesaikan," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Insentif Ekonomi untuk Topang Industri Pers dalam Pandemi Covid-19

Menurut dia, jumlah bank BUMN sangat besar, kemudian kredit yang dialirkan juga sangat besar sehingga peranannya pun otomatis sangat besar untuk menyelamatkan ekonomi negara.

Oleh karena itu, dalam masa krisis Covid-19, BUMN pun harus melakukan refocusing kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com