Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas di Wilayah Terpencil Minim

Kompas.com - 17/05/2020, 13:31 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses informasi terkait Covid-19 dinilai masih minim didapatkan oleh masyarakat penyandang disabilitas yang tinggal di wilayah terpencil.

Diperlukan upaya ekstra dari pemerintah agar mereka dapat teredukasi dengan baik sehingga dapat meminimalkan penularan Covid-19 terhadap mereka.

Executive Director Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, minimnya akses informasi menyebabkan tidak sedikit masyarakat yang salah paham dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Mereka bahkan salah informasi. Kalau cuci tangan itu dengan hand sanitizer, dengan sabun tidak bisa hilang Covid-nya. Jadi akses informasi itu sangat minim," kata Dini dalam diskusi yang diselenggarakan secara virtual oleh BNPB, Minggu (17/5/2020).

Baca juga: Pandemi Covid-19, MUI DKI Serukan Warga Shalat Idul Fitri di Rumah

Ia menyebut, sejauh ini para relawan yang tergabung di Plan International Indonesia telah turun di 200 desa di wilayah Indonesia timur untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.

Proses edukasi pun dilakukan dengan cara manual seperti melalui media stiker, poster maupun gambar animasi dalam bahasa daerah masing-masing.

Menurut Dini, keterbatasan akses internet serta jaringan listrik turut berkontribusi pada sulitnya proses edukasi tersebut.

"Internet susah, listrik kadang-kadang. TV itu kalau di dusun atau desa tidak kena sinyalnya, dan jarang orang punya TV. Ada radio sudah syukur," ucap dia. 

Baca juga: Saat Pekerja Penyandang Disabilitas Bantu Warga Terdampak Covid-19

Kendati banyak desa di wilayah tersebut yang belum memiliki kasus positif Covid-19, Dini menyebut, masyarakat sudah khawatir terlebih dahulu dalam menghadapinya.

Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya edukasi yang baik dalam menangani penyakit ini.

"Ketakutan sudah sampai duluan. Virusnya belum sampai masyarakat sudah parno ya sehingga harus diluruskan seperti apa," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com