Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Roda Perekonomian Tetap Berjalan di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 07/05/2020, 11:19 WIB
Diamanty Meiliana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan pemerintah untuk menjalankan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dianggap pilihan terbaik daripada lockdown atau karantina wilayah.

Sebab, selain tidak membatasi aktifitas masyarakat, PSBB juga membuat perekonomian tetap berjalan.

"Upaya ini harus dilakukan untuk menghambat penyebaran covid-19 tapi kita juga ingin roda perekonomian tetap berjalan, masyarakat bisa beraktifitas secara terbatas," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19 sampai Vaksin Ditemukan

Presiden pun mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak antar sesamanya, tidak berkumpul dengan skala besar, serta mencuci tangan dan menggunakan masker.

Jokowi mengatakan, dirinya menerima laporan bahwa masih ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol tersebut.

Di daerah tertentu, jalanan protokolnya tampak sepi tapi ternyata jalanan perkampungannya masih ramai lalu lintas masyarakat.

"Saya melihat di beberapa daerah, dari informasi yangg saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumumn ramai, di kampungnya masih bergerombol. Padahal interaksi fisik harus dikurangin, harus jaga jarak, harus pakai masker, harus sering cuci tangan," tegasnya.

Baca juga: Jokowi Anggap PSBB Kebijakan Tepat Hadapi Wabah Covid-19, Bukan Lockdown

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga memperhatikan pendapat ahli yang menyebutkan bahwa pandemi akan segera berakhir.

Pemerintah, lanjutnya, berharap hal yang sama dan berusaha keras menurunkan angka pasien positif. Namun, kalaupun angka menurun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol kasus.

"Ada kemungkinan bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, turun lagi, dst. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif kita harus hidup dengan damai dengan covid beberapa waktu ke depan," ucapnya.

Baca juga: Jokowi: Negara Pemenang adalah yang Berhasil Mengatasi Covid-19

Ia pun meminta masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Kepada aparat, ia mengingatkan untuk tidak hanya mengingatkan masyarakat untuk displin, tapi juga mengajak masyarakat mendisplinkan diri.

"Ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktifitas secara terbatas. Semua ini membutuhkan kedisilinan warga serta peran aparat yg bekerja secara tepat dan terukur," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com